Selain itu, PT MNA juga belum menyelesaikan kewajiban pembayaran Hak Dana Pensiun dengan perkiraan Nilai Solvabilitas Awal adalah sebesar Rp 94,88 Milyar, dengan jumlah peserta 1.744 orang (termasuk 672 pensiunan/senior).
Ery pun sangat menyesalkan hal tersebut. Ia mengatakan, hari ini pun mantan Direktur Merpati periode 1992-1995 Ridwan Fatarudin yang sudah berusia 82 tahun sampai terjun audiensi untuk memperoleh hak pensiunannya yang sudah bertahun-tahun tak dibayar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal beliau berapa sih pensiunannya? Rp 400.000/bulan. Beliau ini hampir setiap hari ditelepon kolega-koleganya dulu. Sudah tidak lagi dapat pensiunan. Nggak bisa bayar anak sekolah. Ini mau sampai kapan?" ujar Ery.
Baca juga: Kontroversi BUMN Isinya Pensiunan Semua |
Sementara itu, menurut pengakuan Asep yang ditemui awak media usai melakukan audiensi dengan para eks-karyawan mengaku kini sudah tak ada lagi karyawan PT MNA yang tersisa.
"Secara hukum tidak ada," ungkap Asep seraya memasuki mobilnya untuk meninggalkan kantor Kementerian BUMN.
(dna/dna)