3 Fakta Pramugari Banting Setir Jual Kopi

3 Fakta Pramugari Banting Setir Jual Kopi

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 20 Jul 2020 19:00 WIB
Pramugari cantik penjual kopi di Klaten
Foto: Pramugari cantik penjual kopi di Klaten (Achmad Syauqi/detikcom)

2. Hal yang Buat Pramugari Banting Stir

Pengamat Penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati mengatakan, efek ditutupnya penerbangan memang sangat besar dirasakan bagi pramugari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jual kopi itu bisa jadi yang efek bulan Maret, April, Mei. Awal Juni sempat maskapai domestik menerbangi frekuensinya cuma 10%," ujarnya kepada detikcom, Minggu (19/7/2020).

Arista menjelaskan, pemasukan pramugari paling besar memang dari insentif saat terbang. Jika tidak ada penerbangan mereka hanya mendapatkan gaji pokok.

ADVERTISEMENT

Menurutnya belum tentu semua pramugari bisa bertahan berbulan-bulan hanya mengandalkan gaji pokok. Belum lagi bagi mereka yang memiliki tanggungan cicilan.

"Kebutuhan pramugari masih muda banyak. Gaji pokok sih cuma cukup buat makan, beli bedak dan bayar kos-kosan sih," tambahnya.

Lagi pula, lanjut Arista, tak semua pramugari betah hanya berdiam diri di rumah. Alih profesi menjadi jalan bagi mereka untuk membunuh waktu.


Hide Ads