Lawan bicaranya menjawab generasi milenial yang masuk dalam kategori kelas menengah adalah targetnya.
Namun pria di depan laptop menyebut jika yang membutuhkan financial planner adalah orang-orang kaya dan konglomerat. Atau mereka yang seluruh kebutuhannya sudah terpenuhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau milenial, atau pekerja kelas menengah ngehek kayak gue, menuhi kebutuhan primer aja megap-megap," jelasnya.
Percakapan imajiner terus berlanjut, sang pria pemegang remot meyakinkan jika investasi itu sangat dibutuhkan oleh milenial, milenial bisa mati jika tak bisa berinvestasi.
Namun, bukan investasi yang aman yang direkomendasikan seperti emas, reksa dana dan tanah. Melainkan saham. Hal ini karena si perencana keuangan akan mendapatkan fee tambahan dari perusahaan yang menjual sahamnya tersebut.
Hingga berita ini ditulis penonton film sudah mencapai 28.993 viewers dan disukai oleh 3.300 orang.
Simak Video "Video: Pertimbangkan Ini Sebelum Investasi, Termasuk Pajak! "
[Gambas:Video 20detik]
(kil/fdl)