Stimulus untuk UMKM
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menghadiri penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) syariah bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) anggota Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta. Kredit tersebut diharapakan dapat menggeliatkan kembali roda perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga mengatakan, UMKM mendapatkan bantuan permodalan KUR Syariah di mana KUR Syariah ini merupakan kredit lunak dengan margin per tahun 6%. Terlebih hal tersebut jauh di bawah kredit umumnya yang margin per tahun di atas >12%.
"Bunganya ditanggung oleh pemerintah 6 persen sampai bulan Desember (2020) nanti. Jadi siapapun yang mendapat (KUR Syariah) seperti warung ini mendapat Rp 40 juta, dia tidak bayar tahun ini karena disubsidi oleh pemerintah," katanya.
Dengan KUR tersebut, Airlangga berharap UMKM bisa terus mengembangkan bisnisnya, khususnya di masa pandemi COVID-19 seperti ini.
"Yang tadi juga dibagi dari pengusaha dari Muhammadiyah. Nah ini adalah kita ingin mendorong di dalam suasana COVID-19 ini agar UMKM tetap bergerak," ujarnya
"Kalau ada kebutuhan modal kerja, seperti warung ini kan sesuatu yang terus kebutuhan dan di dalam datanya memang kebutuhan terhadap produk-produk utama ini terus diminati oleh publik. Jadi ini yang diharapkan oleh UMKM ini jadi pengungkit untuk kembalinya perekonomian nasional," tambahnya.
Simak Video "Video Airlangga soal AS Soroti QRIS: RI Terbuka untuk Mastercard atau Visa"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)