Bakal Ada Diskon Gede-gedean di Tengah Corona

Bakal Ada Diskon Gede-gedean di Tengah Corona

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 10 Agu 2020 06:00 WIB
Pengunjung pusat perbelanjaan Senayan City memadati mal tersebut untuk berburu barang dalam ajang Midnight Sale, Jakarta, Jumat (1/6/2018) malam. Untuk meramaikan puasa di bulan Ramadan 2018 dan jelang Lebaran, sejumlah mal di Jakarta pun menggelar midnight sale. Grandyos Zafna/detikcom

Setiap mal pun menawarkan program diskon yang menggiurkan. Berbagai benda dan barang kebutuhan sehari-hari, kebutuhan liburan, sampai kebutuhan Lebaran tak ketinggalan mendapat sale sampai dengan 70 persen lebih.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Lebih dari 300 mal di Indonesia bakal menebar banyak promo mulai dari diskon hingga 75%, potongan belanja Rp 75.000, hingga buy 1 get 1. Promo ini dalam rangka Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) yang merupakan acara tahunan di perayaan HUT RI. HBDI diselenggarakan pada tanggal 14-30 Agustus 2020.

Ketua Pelaksana HBDI 2020 Fetty Kwartati mengatakan, ada lebih dari 20.000 merek yang ikut memberikan diskon di ajang tahun ini. Mulai dari produk fesyen seperti merek Gabino, Hammer, dan sebagainya; lalu makanan dan minuman seperti J.CO, Pepper Lunch, Shaburi & Kintan Buffet, dan sebagainya; merek kecantikan seperti Johnny Andrean, dan banyak lagi.

"Tahun lalu 20.000 gerai, tahun ini harusnya lebih banyak lagi. Karena tahun ini bukan hanya member Hippindo, tapi juga merchant lain, dan juga dari merchant dari marketplace. Jadi jumlahnya akan sangat lebih tinggi dari tahun lalu," jelas Fetty dalam konferensi pers virtual, Jumat (7/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya di ritel offline atau di mal, HBDI kali ini juga akan merambah ke ritel online di marketplace seperti Tokopedia, Lazada, Blibli.com, dan juga gerai-gerai yang tersedia di aplikasi Gojek.

"Kita melibatkan banyak channel, digital juga. Contohnya Blibli banyak memberikan benefit untuk customer. Gojek juga ada promo di Gofood, Gomall, Gopay, dan Gosend. Lazada ada virtual shoping, voucher, dan sebagainya. Kemudian di Tokopedia kita juga berkolaborasi, dan banyak lagi yang lainnya," imbuh Fetty.

ADVERTISEMENT

Fetty mengatakan, target pendapatan ritel di HBDI 2020 ini mungkin akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di kisaran Rp 20 triliun mengingat adanya pandemi COVID-19 yang menggerus daya beli masyarakat. Meski begitu, ia menegaskan target HBDI tahun ini bukanlah pendapatannya, tapi bagaimana memutar roda ekonomi yang sempat terhambat karena kebijakan PSBB, khususnya di mal-mal.

Pemerintah tebar cashback belanja produk UMKM. Klik halaman selanjutnya>>>

Bakal ada pesta promosi dari pemerintah buat warga +62 di perayaan HUT RI ke-75. Promosi yang akan diberikan adalah cashback hingga Rp 750.000 bagi masyarakat yang berbelanja produk dalam negeri buatan UMKM.

"Dalam rangka momen 75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, saya sebagai bagian dari pemerintah Indonesia merasa perlu untuk memberikan program stimulus tambahan bagi masyarakat sebagai konsumen untuk berbelanja produk dalam negeri buatan UMKM/IKM kita," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari akun Instagram @luhut.pandjaitan, Sabtu (8/8/2020).

Program ini nantinya akan memberikan potongan berupa cashback maksimal hingga Rp 750.000/konsumen.

Tak hanya untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang, ajang ini juga merupakan upaya pemerintah dalam mendongkrak pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

"Saya tekankan kepada jajaran kementerian terkait untuk benar-benar memperhatikan hal ini, karena sejalan dengan harapan Presiden @Jokowi agar daya beli masyarakat bisa kembali bergerak terhadap produk lokal sehingga bisa berdampak pada perbaikan roda perekonomian Indonesia," tegas Luhut.

Khusus untuk memberikan cashback ini, pemerintah menggelontorkan stimulus belanja hingga Rp 7,6 triliun.

Bakal dongkrak daya beli yang loyo? Penjelasannya di halaman selanjutnya>>>

Daya beli masyarakat mengalami pelemahan yang tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai tingkat konsumsi rumah tangga yang turun signifikan menjadi 2,84% pada kuartal I-2020, dibandingkan kuartal I-2019 sebesar 5,02%.

Pelaku ritel pun sudah merencanakan untuk menggelar diskon gede-gedean di berbagai pusat perbelanjaan. Tapi apakah itu mampu mendongkrak daya beli masyarakat yang saat ini lesu?

"Ya tidak hanya diskon, diskon efektif? jelas ya tapi tidak hanya diskon. Diskon itu hari tertentu dan orang harus melihat dulu. Kalau produknya tidak tahu bagaimana dia bisa beli?" kata Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto ditemui usai bertemu Sandiaga Uno di Nur Corner, Jakarta Selatan, Minggu (9/8/2020).

Dia menjelaskan bahwa pihaknya dan pelaku ritel sudah membahas terkait diskon belanja tersebut.

"Program-program itu yaitu hari besar dengan diskon tadi ya program pembelanjaan, kita juga ada ritel-ritel sedang membahas ini untuk supaya ada diskon," sebutnya.

Tapi di sisi lain, upaya untuk mempromosikan produk-produk dalam negeri harus terus dilakukan agar mampu bersaing dengan barang impor.

"Di sisi lain juga kita meningkatkan, tanpa harus menunggu (diskon) itu dengan program-program produk-produk dalam negeri ini kita promosikan, dan supaya masyarakat bisa banyak lebih tahu bahwa produk kita ini nggak kalah bagus dengan luar negeri, bahkan harganya pun lebih terjangkau," tambah Agus.



Simak Video "Video: Walkot Bekasi Pastikan Banjir di Mega Mall Bukan Karena Tanggul Jebol"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads