Ekspor Naik, Mendag: Ada Penguatan Nilai Domestik

Ekspor Naik, Mendag: Ada Penguatan Nilai Domestik

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 24 Agu 2020 09:02 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
Foto: Citra Nur Hasanah / 20detik

Agus menambahkan, produk ekspor nonmigas yang mengalami pertumbuhan signifikan yakni logam mulia, perhiasan atau permata (HS 71), serta kendaraan dan bagiannya (HS 87). Ekspor logam mulia dan perhiasan/permata paling banyak ditujukan ke Swiss, Hong Kong, dan Singapura. Sementara kendaraan dan bagiannya diekspor ke Filipina, Vietnam, dan Jepang.

"Peningkatan nilai ekspor logam mulia disebabkan adanya kenaikan harga emas dunia pada Juli 2020 sebesar 6,6 persen month to month (mtm). Sedangkan peningkatan ekspor kendaraan dan bagiannya menunjukkan produk otomotif asal Indonesia semakin kompetitif dan digemari di pasar Asia," ujar dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun secara tahunan, ekspor nonmigas pada Januari sampai Juli 2020 turun sebesar 4,0 persen. Seiring dengan kondisi perekonomian global yang belum pulih akibat pandemi COVID-19. Pada Juni 2020, IMF memperkirakan pertumbuhan perekonomian global 2020 mengalami penurunan 4,9 persen.

Pada kuartal II 2020, dinilai banyak negara tujuan ekspor Indonesia yang telah memasuki masa resesi ekonomi. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang negatif selama dua kuartal berturut-turut.

ADVERTISEMENT

Negara tujuan ekspor tersebut di antaranya Jepang, Singapura, Filipina, Hongkong, Jerman, Italia, Spanyol, Arab Saudi, Inggris, Belgia, dan Prancis. Meskipun demikian, ekspor nonmigas Indonesia pada Januari sampai Juli 2020 masih mencatatkan peningkatan ke beberapa pasar utama yaitu China naik 11,8 persen, Australia (9,8 persen), Pakistan (5,9 persen), dan Amerika Serikat (1,5 persen).

Produk ekspor yang meningkat secara signifikan ke China yakni paduan ferro nikel, besi tahan karat, dan tembaga. Lalu ke Australia yaity amonium nitrat, emas, dan mentega kakao. Kemudian ke Pakistan yakni minyak sawit olahan, serat stapel buatan, dan batu bara, serta ke Amerika Serikat yaitu portable receiver, udang, dan minyak sawit olahan.



Simak Video "Video Tom Lembong: Mendag Lain Bisa Buktikan Importasi Gula Tak Langgar Hukum"
[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Hide Ads