Setelah Buffett melikuidasi kemitraan investasinya pada tahun 1969, dia menghabiskan beberapa tahun mencoba menopang bisnis tekstil Berkshire Hathaway. Namun, akhirnya perusahaan itu dialihkan menjadi perusahaan investasi dalam bisnis asuransi.
Bisnis Berkshire terus meningkat. Pada 1983 saham Berkshire mencapai US$ 1.000 per lembar. Kesuksesan itu digapai sejak 1970 Buffett berjuang melakukan serangkaian investasi di saham Washington Post Company, GEICO, ABC Broadcasting, dan RJ Reynolds.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Konglomerat AS Makin Kaya di Tengah Pandemi |
Pada tahun 2006, Buffett telah mengembangkan Berkshire Hathaway menjadi perusahaan dengan nilai saham fantastis. Nilai sahamnya lebih dari $ 100.000 per saham, sementara kekayaan bersih Buffett saat itu telah tumbuh secara eksponensial hingga mencapai US$ 40 miliar (Rp 581 truliun).
Meskipun menyumbangkan sekitar US$ 37 miliar (Rp 538 triliun) untuk amal sejak 2006, kekayaan bersih Buffett terus membengkak secara keseluruhan, melampaui US$ 81 miliar dan menjadikannya orang terkaya keenam di dunia, menurut Bloomberg. Sementara itu, saham Berkshire Hathaway saat ini bernilai di atas US$ 320.000 per saham dengan nilai pasar perusahaan lebih dari US$ 500 miliar (Rp 7.200 triliun).
Portofolio Berkshire Hathaway yakni menjadi perwakilan dari pergerakan ekonomi AS, setara dengan perusahaan paling terkenal di dunia lainnya dari Amazon, Apple, American Airlines, American Express, Coca-Cola, Procter & Gamble dan General Motors.
Simak Video "Video OJK Catat Jumlah Investor Kripto RI Tembus Angka 13,71 Juta"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)