Indonesia tidak bisa terhindar dari ancaman resesi juga dikatakan oleh Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal. Bahkan dia memproyeksi ekonomi kuartal III-2020 minus sekitar 2% bahkan lebih.
"Resesi hampir dapat dipastikan terjadi, minus 3% hingga minus 3,5%," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Data Ekonomi Direvisi, Korsel Batal Resesi? |
"Kalau definisi teknis dari resesi yang kuartal III-2020 harus positif agar terhindar, itu berarti susah. Jadi kita prediksikan di kuartal III-2020 minus 2% kurang lebih atau bahkan bisa lebih dari itu," kata Faisal.
Dalam sisa waktu satu bulan ini, pemerintah dianggap tidak akan cukup waktu untuk membawa ekonomi positif. Namun setidaknya pemerintah punya waktu untuk menekan agar kontraksi yang terjadi tidak terlalu dalam.
"Mungkin bisa diusahakan kontraksinya lebih tipis. Kan sekarang sudah ada upaya pemerintah untuk mempercepat implementasi program PEN dan ada beberapa tambahan skema baru, itu bisa mengurangi kontraksi ekonomi, tergantung bagaimana kecepatannya nanti," ujarnya.
Simak Video "Video: kala Jokowi Antar Cucu Liburan di Tengah Masa Penyembuhan"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)