Babak baru dari mundurnya mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe sudah dimulai. Nama Yoshihide Suga yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet atau juga seorang tangan kanan Abe selama memerintah Jepang, kini mencalonkan diri untuk menjadi orang nomor satu di Negeri Sakura tersebut.
Sejumlah tokoh pun sudah mendukung pencalonan diri Suga, sebut saja Menteri Pertahanan Taro Kono yang memilih mundur dari rencana awal yakni maju sebagai kandidat PM.
Dilansir Reuters, Jumat (4/9/2020), perjalanan Suga hingga sukses merebut hati berbagai pihak untuk menggantikan Abe ternyata bukan langkah yang instan. Sebelumnya, ia memang dikabarkan sempat bertemu untuk makan malam khusus dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal Toshihiro Nikai untuk membahas pencalonan dirinya ini. Pertemuan itu menunjukkan aliansi yang kuat untuk mendukung Suga maju menggantikan Abe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua minggu kemudian, kelompok Nikai adalah yang pertama di antara faksi-faksi partai yang mendukung Suga untuk mencalonkan diri. Dukungan Nikai hampir pasti membuat Suga menjadi PM Jepang berikutnya.
Selama delapan tahun terakhir, telah menjadi wajah publik pemerintahan Abe sebagai juru bicara utama pemerintah. Di balik layar, rekan-rekannya dan sejumlah analis mengatakan, Suga telah berperan penting dalam menggeser elemen pengambilan keputusan dari birokrasi Jepang yang luas ke kantor perdana menteri, dan menjinakkan persaingan antar faksi di dalam partai yang berkuasa.
Namun, harapan besar untuk Suga yang mencalonkan diri ialah mengikuti arah kebijakan Abe, yakni mempertahankan kebijakan stimulus pro-pertumbuhan 'Abenomics' yang bertujuan menarik Jepang keluar dari deflasi dan menjaga ekonomi tetap bertahan selama pandemi COVID-19.
Berlanjut ke halaman berikutnya.