Jelang PSBB Jakarta, Begini Kondisi Supermarket di Akhir Pekan

Jelang PSBB Jakarta, Begini Kondisi Supermarket di Akhir Pekan

Soraya Novika - detikFinance
Sabtu, 12 Sep 2020 16:30 WIB
Kondisi Supermarket Jelang PSBB Jakarta
Foto: Soraya Novika/detikcom
Jakarta -

Awal pekan depan, Jakarta mulai memberlakukan lagi PSBB total. Dua hari menjelang PSBB total, beberapa supermarket besar di Jakarta terpantau aman dari panic buying.

Di lokasi pertama yang detikcom kunjungi yakni Hypermart Cibubur Junction, Jakarta Timur sudut-sudut supermarket ini masih tampak sepi. Beberapa keluarga tampak lalu lalang berbelanja dengan jumlah barang yang diambilnya yang masih dalam takaran wajar.

Di pintu masuk pun dengan jelas jumlah pengunjung senantiasa dibatasi oleh pengelola supermarket tersebut. Di layar data supermarket tersebut terpampang total pengujung yang datang ke tempat tersebut. Hingga pukul 12.53 WIB baru sekitar 80 pengunjung yang masuk ke supermarket itu dari total maksimal kapasitas 457 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di supermarket besar lainnya yakni Lotte Grosir Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur pun demikian. Meski sudah memasuki akhir pekan, supermarket yang memang kerap ramai pengunjung ini pun masih bisa dikatakan lengang.

Tak tampak ada antrean yang mengular di meja-meja kasir. Masih dalam batas wajar. Antreannya pun tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

ADVERTISEMENT
Kondisi Supermarket Jelang PSBB JakartaJelang PSBB Jakarta, Begini Kondisi Supermarket di Akhir Pekan Foto: Soraya Novika/detikcom

Beberapa pelanggan memang tampak memborong banyak barang belanjaan, namun bukan untuk kebutuhan sehari-hari, melainkan untuk dijual di tokonya sendiri.

"Ini buat toko saya, kan emang punya warung jadi kalau stoknya dah mau abis pasti borong lagi," kata Harun (bukan nama sebenarnya) kepada detikcom, Sabtu (12/9/2020).

Pelanggan lainnya mengaku sengaja berbelanja banyak untuk kebutuhan sehari-harinya. Menurutnya, jumlah barang yang ia beli hari ini serupa dengan banyaknya barang yang ia beli setiap belanja mingguan atau bulanan.

"Ia buat sehari-hari. Biasanya juga banyaknya segini kok," ujar David.

Fenomena panic buying sempat terjadi di awal-awal pengumuman PSBB Jakarta April 2020 lalu. Sampai sejauh ini, kondisi tersebut tampak belum terulang lagi.

(ara/ara)

Hide Ads