Pak Jokowi, Sisa 2 Minggu Lagi Nggak Cukup Tahan RI Masuk Resesi

Pak Jokowi, Sisa 2 Minggu Lagi Nggak Cukup Tahan RI Masuk Resesi

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 15 Sep 2020 17:10 WIB
Negara Masuk Resesi
Foto: Ilustrasi Negara Masuk Resesi (Mindra Purnomo/tim infografis detikcom)

Dihubungi terpisah, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto juga menilai waktu dua minggu berat untuk mencegah resesi.

Dia menilai di tengah pandemi COVID-19 ini Indonesia bergantung pada anggaran negara sebagai motor penggerak ekonomi. Sementara itu, realisasi penyaluran anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) lambat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara hitung-hitungan mungkin susah untuk keluar dari resesi dalam dua minggu ke depan," ujarnya.

Di sisi lain anggaran pemerintah untuk menggelontorkan bantuan ke masyarakat juga terbatas.

ADVERTISEMENT

"Yang positif, yang punya daya dorong cuma belanja pemerintah, tapi jumlahnya terbatas, nggak sampai 20an persen dari total PDB kan sehingga ketika itupun serat realisasinya sekarang belum sampai 50% sehingga memang terdampak banget," jelas Eko.

Problem yang lebih berat, lanjut dia adalah mendorong kelas menengah ke atas belanja. Jadi tidak hanya membeli kebutuhan yang esensial saja.

"Jadi kalau itu nggak terjadi di sisa waktu setengah bulan ke depan yang sebetulnya kan susah gitu, sekarang kan sudah kelihatan, sektor-sektor yang biasanya tersier dan sekunder yang biasanya mereka belanja, mereka nggak mau belanja sekarang ini karena ketidakpastian penanganan wabah," tambahnya.



Simak Video "Video: Waketum Projo Dicecar 42 Pertanyaan soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi"
[Gambas:Video 20detik]

(toy/hns)

Hide Ads