Saham Sony anjlok setelah dikabarkan memangkas produksi games PlayStation 5. Saham perusahaan elektronik itu turun 2,41% hingga 3% pada Selasa kemarin.
Dikutip dari CNBC, Rabu (16/9/2020) Sony diperkirakan memangkas produksi PlayStation 5 sebanyak 4 juta unit. Menurut sumber, pemangkasan itu disebabkan karena ada masalah pada prospek sistem on chip (SOC) atau sistem komputer.
Berdasarkan laporan dari Bloomberg, masalah pada SOC disebabkan pembangkit tenaga elektronik Jepang sedang mengalami masalah manufaktur. Hasil produksi untuk SOC hanya 50%. Saat dimintai konfirmasi, Sony menolak berkomentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis ekuitas senior Morningstar Investment Management Asia Kazunori Ito mengatakan unit PlayStation 5 yang akan dirilis hanya 11 juta yang sebelumnya direncanakan 15 juta unit. Ito mengungkap angka itu masih terbilang tinggi dibandingkan seri sebelumnya.
"Jika Sony benar-benar dapat mengirimkan 11 juta untuk tahun ini, kami tidak berpikir kekurangan yang kritis," kata Ito.
Hingga saat ini Sony belum mengumumkan secara detail berapa harga PlayStation 5. Namun, Sony telah berkomitmen akan tetap merilis PlayStation 5 pada musim libur 2020 meski di tengah pandemi COVID-19.
Sektor video games menjadi salah satu industri yang booming di tengah pandemi COVID-19. Sebab saat ini banyak orang terpaksa di rumah dan mencari hiburan selama di rumah aja. Agustus lalu Nintendo melaporkan lonjakan laba dari 400% per tahun di kuartal April-Juni.
Selain Sony yang akan merilis platform games baru. Saingannya Microsoft akan merilis games Xbox dan dikabarkan akan segera merilis harga bulan ini. Games itu akan rilis pada November mendatang.
(eds/eds)