Termasuk Selandia, Ini 30 Negara yang Masuk Jurang Resesi

Termasuk Selandia, Ini 30 Negara yang Masuk Jurang Resesi

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 17 Sep 2020 17:05 WIB
Australia Mengalami Resesi: Apa Pengaruhnya Bagi yang Tinggal di Australia?
Ilustrasi/Foto: ABC Australia

11. Singapura

Secara basis kuartalan, ekonomi Singapura mengalami kontraksi sebesar minus 42,9% pada kuartal II-2020. Secara tahunan (YoY), ekonomi menyusut 13,2% pada kuartal II.

Singapura merevisi perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk 2020 menjadi kontraksi antara minus 5% sampai 7%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

12. Filipina

Ekonomi Filipina masuk jurang resesi pertama dalam 29 tahun terakhir. Secara tahunan, PDB Filipina -16,6% di kuartal II-2020. Sebelumnya di kuartal I-2020, secara tahunan ekonomi juga sudah minus 0,7%.

Secara kuartalan (QtQ), ekonomi Filipina di April hingga Juni juga -15,2%. Di kuartal I dalam basis yang sama, ekonominya juga minus 5,1%.

ADVERTISEMENT

13. Thailand

Ekonomi Thailand menunjukkan penurunan yang luar biasa sepanjang kuartal II-2020. Pandemi Corona menghantam keras sektor pariwisata, ekspor, dan aktivitas ekonomi dalam negeri.

Pada kuartal II-2020, ekonomi Thailand tercatat minus 12,2% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya (yoy).

Pemerintah Thailand memprediksi ekonomi negaranya di tahun ini bakal minus 7,3-7,8%. Lebih parah dari proyeksi sebelumnya yaitu minus 5-6%.

14. Jepang

Perekonomian Jepang juga tak lepas dari resesi. Ekonomi negara ini sudah menyusut 27,8% di kuartal I-2020 secara tahunan.

Pada kuartal II-2020, ekonomi Jepang terkontraksi hingga minus 7,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jauh lebih dalam ketimbang kontraksi pada kuartal sebelumnya yaitu -0,62%.

Sedangkan secara kuartalan yang disetahunkan (annualized), ekonomi Jepang menyusut -27,8%. Ini menjadi kontraksi paling dalam sepanjang sejarah modern Jepang.

Ekonomi Negeri Sakura sudah berada di teritori negatif sejak kuartal IV-2019. Jadi Jepang bukan hanya resesi, tetapi tenggelam dalam resesi.

15. Kanada

Kanada mengalami resesi pasca pertumbuhan ekonomi pada kuartal II negatif 11,5%. Alhasil, Kanada resmi masuk ke dalam daftar negara maju atau G7 yang mengalami resesi.

Seperti diberitakan CNN, pada Jumat (28/8/2020) Kanada bergabung dengan Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat yang melaporkan bahwa ekonominya menyusut secara dramatis pada paruh pertama tahun 2020 karena pandemi.

Output ekonomi Kanada menyusut sebesar 11,5% antara April dan Juni, menjadi penurunan paling tajam dalam rekor sejak 1961.

16. Brasil

Brasil secara resmi memasuki resesi. Mengutip Financial Times, Rabu (2/9/2020), berdasarkan laporan Institut Geografi dan Statistik Brasil, produk domestik bruto (PDB) negara tersebut -9,7% pada kuartal II dibandingkan kuartal sebelumnya. Sementara dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, PDB kali ini -11,4%.

Hal itu merupakan efek dari terbatasnya kegiatan ekonomi yang telah menghancurkan konsumsi dan investasi dan memicu gelombang kebangkrutan perusahaan.

Rekor penurunan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II ini lebih besar dari total kerugian dalam sembilan resesi yang melanda Brasil dalam 40 tahun terakhir, berdasarkan keterangan para analis.

17. Afrika Selatan

Afrika Selatan juga sudah mengalami resesi. Dilansir The South African, (Kamis (17/9/2020), pada kuartal I-2020, PDB Afrika Selatan mengalami kontraksi 16%, lalu pada kuartal II-2020 mengalami kontraksi hingga 51%.

Badan Pusat Statistik Afrika Selatan menyebutkan kondisi ini sebagai 'kuartal pandemi'. Kebijakan lockdown menyebabkan penurunan perekonomian yang tajam selama berbulan-bulan.

18. Albania

Perekonomian Albania sudah mengalami penurunan yang sangat signifikan selama kuartal I-2020 akibat dampak pandemi Corona. Dilansir Exit News, pada kuartal I-2020, PDB Albania mengalami kontraksi 2,5% yoy. Lalu, di kuartal II-2020 mengalami kontraksi kembali hingga 4,8%.

19. Angola

Angola sudah mengalami resesi selama 4 tahun berturut-turut. Di tahun 2020, ini, Angola diproyeksi bisa bangkit. Namun, ketika Corona menyerang, negara tersebut kembali tiarap, dan kemungkinan besar gagal ke luar dari resesi. Dilansir Verangola, Ekonom Pieter du Preez memprediksi PDB tahun 2020 akan mengalami kontraksi 9,3%.

20. Belanda

Belanda telah terjun ke jurang resesi setelah mengalami kontraksi pada pertumbuhan ekonominya selama 2 kuartal berturut-turut. Dilansir Dutch News, ekonomi Belanda mengalami kontraksi 1,7% pada kuartal I-2020 yoy.

Lalu, dilansir Reuters, ekonomi Belanda kembali mengalami kontraksi di kuartal II-2020, yakni sebesar 9,3% yoy.

Berlanjut ke halaman berikutnya.


Hide Ads