Selandia Baru Resesi, Apa Dampaknya ke RI?

Selandia Baru Resesi, Apa Dampaknya ke RI?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 17 Sep 2020 19:15 WIB
Pandemi Corona membuat sejumlah negara masuk jurang resesi. Indonesia termasuk yang diprediksi menyusul negara-negara tetangga seperti, Singapura Malaysia hingga Thailand.
Ilustrasi/Foto: Rifkianto Nugroho

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, dampak resesi Selandia Baru terhadap Indonesia sangat kecil melihat porsi ekspor-impor maupun investasi.

"Kalau saya lihat Selandia Baru perannya dalam perdagangan masih relatif kecil. Kalau data statistik Kemendag itu 0,29% dari total ekspor non migas kita. Jadi masih relatif kecil. Jauh dengan China yg bisa sampai 11,1% sebagai negara tujuan ekspor nonmigas kita. Begitu juga investasi menurut saya, perannya juga tak terlalu besar," jelas Tauhid kepada detikcom, Kamis (17/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, melihat puluhan negara sudah resesi, tentu akan berdampak pada ekspor-impor Indonesia. "Kalau dihitung bersama-sama pasti pengaruh. Kalau kumulatif dengan negara-negara lain pasti pengaruh. Tercermin dari pertumbuhan ekspor-impor kita yang turun sejak Februari lalu," urai Tauhid.

Senada dengan Tauhid, Ekonom Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Eric Sugandi juga menilai dampak resesi Selandia Baru tak begitu besar ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Dampaknya relatif kecil atau terbatas karena Selandia Baru bukan negara tujuan utama ekspor Indonesia dan bukan juga negara investor utama FDI ke Indonesia," tutur Eric ketika dihubungi detikcom.

Menurutnya, dampak resesi negara lain seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Uni Eropa lebih besar terhadap Indonesia.

"Berbeda dengan dampak resesi di AS, Jepang, atau Uni Eropa ke Indonesia karena negara-negara ini adalah negara tujuan utama ekspor dan FDI ke Indonesia," tutup Eric.


(ara/ara)

Hide Ads