Imbas Corona, Perajin Lurik Tenun Banting Setir Jualan Soto

Imbas Corona, Perajin Lurik Tenun Banting Setir Jualan Soto

Achmad Syauqi - detikFinance
Senin, 28 Sep 2020 13:46 WIB
Perajin lurik tenun banting setir jualan soto
Foto: Achmad Syauqi/detikcom: Perajin lurik tenun banting setir jualan soto

Lurik tenun untuk pakaian dan tas, sambung Ngatini, tidak sebagus untuk selendang yang sudah mulai berproduksi. Selendang sudah ada permintaan sebab penjualan di pasar tradisional.

" Selendang sudah buat sebab penjualan di pasar, kalau pakaian banyaknya di tempat wisata seperti Yogyakarta dan Solo. Kami berharap ada solusi dan dibantu," pungkas Ngatini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, Tugiyem perajin tenun di Desa Talang, Kecamatan Bayat mengatakan tenun selendang mulai berproduksi. Tapi untuk pakaian belum.

" Untuk kain tenun lurik bahan pakaian belum ada yang membuat lagi. Kalaupun ada baru untuk kain sarung Goyor, sebab pemasaran sama dengan selendang," kata Tugiyem pada detikcom di rumahnya akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENT

Kades Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Yoyok Kartiko Cahyo mengatakan di desanya ada sekitar enam perajin tenun lurik yang aktif. Namun sejak pandemi COVID belum ada yang bekerja lagi.

" Sejak ada COVID sampai sekarang belum ada yang bekerja membuat lurik lagi. Karena memang masih sepi," kata Yoyok pada detikcom di ponselnya.


(hns/hns)

Hide Ads