Resesi Bukan Ancaman Lagi, tapi Sudah Terjadi di RI

Terpopuler Sepekan

Resesi Bukan Ancaman Lagi, tapi Sudah Terjadi di RI

Vadhia Lidyana - detikFinance
Sabtu, 03 Okt 2020 13:45 WIB
Geliat aktivitas di Mal Mangga Dua Square terdampak pandemi COVID-19. Meski begitu, sejumlah pedagang masih tetap berjualan untuk bertahan dari pandemi-resesi.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama

Selain itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu juga memastikan Indonesia sudah resesi. Bahkan dirinya menyebut resesi sudah terjadi sejak awal kuartal I-2020. Pasalnya, ekonomi dalam negeri sudah mengalami penurunan.

Hal itu dia ungkapkan melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia biasanya berada di level 5%. Namun, sejak kuartal I-2020 ekonomi Indonesia sudah merosot di angka 2,97%.Penurunan terus berlanjut ke kuartal II-2020 yang realisasinya minus 5,32%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau resesi, ya tahun ini sudah," kata Febrio dalam video conference, Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Akan tetapi, menurutnya kemerosotan ekonomi Indonesia ini tak sedalam negara-negara lain yang juga kena imbas pandemi Corona. Ia mengungkapkan, sekitar 92% negara di dunia ini mengalami resesi. Resesi di negara lain terjadi karena penurunan ekonominya hingga double digit.

ADVERTISEMENT

"Lihat seluruh dunia, 92% resesi dan bahkan mayoritas dari dunia resesinya 10%, 15%. India malah minus 24%. Kita harus lihat perspektif juga," papar Febrio.

Adapun yang menjadi pertanyaan saat ini ialah kemampuan Indonesia untuk keluar dari jurang resesi. Namun, Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet melihat Indonesia akan sulit keluar dari jurang resesi, karena data-data penunjangnya pun mengalami penurunan.

"Ya, memang dari beragam indikator sulit untuk tidak mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan lolos dari resesi," kata Yusuf saat dihubungi detikcom, Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Proyeksi ekonomi Indonesia masuk resesi juga datang dari lembaga internasional, seperti World Bank (WB/Bank Dunia). Dalam proyeksi terbarunya, Bank Dunia menyebut ekonomi Indonesia pada 2020 bisa -1,6% sampai -2%.

Angka itu turun dibandingkan outlook Bank Dunia pada Juli yang memperkirakan ekonomi Indonesia masih bisa bertahan di nol persen. Ekonomi Indonesia diprediksi baru bisa kembali pulih pada 2021 dengan pertumbuhan 4,4% dan skenario buruk pertumbuhannya hanya mencapai 3%.


(eds/eds)

Hide Ads