AS Jegal Perusahaan Chip Terbesar China, Perang Dagang Makin Panas

AS Jegal Perusahaan Chip Terbesar China, Perang Dagang Makin Panas

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 06 Okt 2020 14:42 WIB
Suasana aktivitas bongkar muat di Jakarta International Container Terminal, Jakarta Utara, Rabu (5/9/2018). Aktivitas bongkar muat di pelabuhan tetap jalan di tengah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpuruk. Begini suasananya.
Foto: Pradita Utama

Seperti banyak pembuat chip global, SMIC mengandalkan perangkat lunak, mesin, dan teknologi AS untuk merancang dan memproduksi semikonduktor. Analis Jefferies memperkirakan bahwa antara 40% dan 50% peralatan SMIC berasal dari Amerika Serikat.

Nasib buruk perusahaan teknologi China bisa menjadi pendorong bagi pembuat chip global lainnya, seperti Samsung. Tetapi pembatasan yang dilakukan AS pada SMIC juga dapat merugikan perusahaan AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengingat, dalam mengembangkan semikonduktor terdepan membutuhkan banyak uang, dan pembatasan ekspor AS mengurangi pendapatan yang dihasilkan perusahaan peralatan manufaktur chip AS dari penjualan ke produsen China seperti SMIC.


(fdl/fdl)

Hide Ads