Ada Jejak Bill Gates di Balik Vaksin Bio Farma

Ada Jejak Bill Gates di Balik Vaksin Bio Farma

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 16 Okt 2020 06:15 WIB
Bill Gates
Foto: Instagram @thisisbillgates

Pemerintah Indonesia hingga saat ini terus mengupayakan tambahan vaksin untuk memenuhi masyarakat. Terbaru, perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca bersedia menyediakan 100 juta vaksin untuk Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam kunjungannya ke Inggris bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Retno mengatakan vaksin tersebut baru akan tersedia 2021. Pengiriman akan dilakukan bertahap dan diharapkan bisa dikirim mulai semester I tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertemuan dengan jajaran pimpinan AstraZeneca telah berjalan dengan baik. Indonesia telah menyampaikan permintaan penyediaan vaksin sebesar 100 juta untuk tahun 2021, pihak AstraZeneca menyambut baik permintaan tersebut. Pengiriman pertama diharapkan dapat dilakukan pada semester pertama tahun 2021 dan akan dilakukan secara bertahap," kata Retno dalam konferensi virtual, Rabu lalu (14/10/2020).

Retno menjelaskan bahwa vaksin AstraZeneca merupakan salah satu kandidat vaksin yang tercatat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasuki tahap uji klinis ketiga. Selain vaksin, AstraZeneca juga disebut siap membangun kerja sama jangka panjang termasuk kolaborasi dengan Indonesia.

ADVERTISEMENT

"AstraZeneca juga sangat tertarik untuk membangun kerja sama dan kolaborasi strategis jangka panjang dengan Indonesia," tuturnya.


(acd/fdl)

Hide Ads