Di tengah pandemi Corona ini, Presiden Jokowi telah memerintahkan sejumlah menterinya untuk membangun lumbung pangan nasional (food estate) di Kalimantan Tengah (Kalteng). Proyek tersebut juga ditujukan pemerintah untuk menghindari ancaman krisis pangan yang pernah dilontarkan Organisasi Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) pada April 2020 lalu.
Lumbung pangan itu akan dibangun seluas 164.598 hektare (Ha) di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas di Kalteng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahap pertama dalam proyek lumbung pangan itu adalah menggarap lahan intensifikasi atau yang sudah memiliki saluran irigasi sekitar 28.315 Ha, yang akan ditanami tahun ini. Tahap itu akan dilakukan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Sementara, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan mulai menanam singkong di atas lahan 60.000 Ha.
Syahrul berharap, tak hanya padi dan jagung yang akan ditanam di lumbung pangan ini. Tapi jeruk, kelapa, lalu juga ada ternak itik, budidaya ikan, dan lainnya dipersiapkan.
Selain itu, beberapa waktu lalu Syahrul juga mengatakan proyek lumbung pangan ini akan memberdayakan petani lokal.
Nantinya akan ada kelompok tani yang menggarap lahan seluas 100 hektare. Lalu untuk lahan per 1.000 Ha akan digarap oleh gabungan kelompok tani yang dikorporasikan menjadi lebih besar lagi hingga 10.000 Ha.
"Diharapkan nantinya petani tidak lagi menjual gabah secara murah. Artinya semua harus hilirisasi dan industrinya harus dirancang dengan baik," katanya dilansir dari keterangan tertulis Kementan, Selasa (13/10/2020).
(hns/hns)