Masalah Tenaga Kerja jadi PR The Next Presiden AS

Masalah Tenaga Kerja jadi PR The Next Presiden AS

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 20 Okt 2020 14:13 WIB
Tenaga kerja di AS
Foto: Reuters

Biden berencana meningkatkan infrastruktur sekitar US$ 2 miliar (Rp 29 triliun). Menurutnya itu dapat menambah sebanyak US$ 5,7 triliun (Rp 83.700) ke produk domestik bruto AS. S&P memperkirakan jika rencana itu terealisasikan aka PDB itu akan menjadi terbesar selama 10 tahun dan menciptakan sebanyak 2,3 juta lapangan pekerjaan.

Baik Biden dan Trump juga telah berjanji untuk mengurangi ketergantungan pada China, tetapi metode mereka kemungkinan akan berbeda. Pendekatan Trumpt ke China mungkin akan berlanjut pada rute "America First". Analis berharap Biden akan lebih tertarik untuk membangun koalisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya tarif pajak AS, pandangan Biden dan Trump tentang pajak dan regulasi sedikit berbeda. Biden akan meningkatkan tarif pajak perusahaan.

Sedangkan Trump berencana menurunkan tarif pajak perusahaan dari 35% menjadi 21%. Penurunan itu dimaksud membuat AS lebih kompatibel dengan rezim pajak lainnya, mendorong perusahaan membawa keuntungan dan menciptakan lapangan kerja di AS.

ADVERTISEMENT

Menurut Bovino efek samping dari turunnya tarif pajak perusahaan akan meningkatkan utang negara.


(fdl/fdl)

Hide Ads