Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyebut reseller produktif bisa menjadi salah satu solusi untuk memulihkan perekonomian masyarakat. Salah satunya menanggulangi pengangguran.
"Aktivitas reseller produktif ini dapat menjadi salah satu solusi penanggulangan pengangguran dan peningkatan produktivitas, " ujar Direktur Bina Produktivitas Kemnaker, Fahrurozi dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/10/2020).
Dalam sambutannya pada webinar Bicara Produktivitas "Reseller Produktif cara Jitu di Era New Normal" Jumat (23/10), Fahrurozi menjelaskan reseller dapat membantu pangsa produk UMKM lebih luas. Terlebih, kini peran para distributor reseller ini didominasi anak muda dan lebih melek dunia digital, terutama teknis e-commerce.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Reseller produktif Ini diharapkan mampu menjadi momentum UMKM merambah ke dunia digital, atau sebaliknya, mendorong para reseller atau dropshipper yang sudah online untuk berani mengembangkan bisnis dengan menjadi produsen," kata Fahrurozi.
Menurut Fahrurozi, produktivitas memegang peranan sangat penting dalam memulihkan perekonomian dengan meningkatkan produktivitas melalui nilai tambah yang diciptakan oleh tenaga kerja atau para korban PHK. Berdasarkan data Kemnaker, total pekerja terdampak PHK maupun dirumahkan sebanyak 3,5 juta orang.
Kemudian, jika ditambah dengan 6,8 juta tingkat pengangguran terbuka sebelumnya maka totalnya mencapai 10,3 juta orang. Fahrurozi menambahkan perekonomian di era new normal pun terdampak begitu besar, karena banyak hal yang tidak bisa berjalan normal seperti biasa.
"Banyak yang kehilangan pekerjaannya dalam sekejap hingga akhirnya tidak memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan bahkan untuk kebutuhan primernya sekali pun," katanya.
Fahrurozi menegaskan pihaknya bersinergi dengan Perkumpulan Bumi Alumni yang mewadahi Komunitas UMKM Alumni Universitas Padjajaran (Unpad) untuk membentuk masyarakat, tenaga kerja, dan korban PHK menjadi reseller produktif yang berkualitas dan berdaya saing.
"Sekali lagi saya mengharapkan kepada kita semua, untuk lebih siap dan bersinergi dalam menyiapkan produktivitas dan daya saing SDM Indonesia dalam menghadapi era globalisasi ke depan," ujarnya.
Melalui webinar ini, lanjut Fahrurozi, diharapkan mampu menjadi solusi produktif dalam pemulihan perekonomian di Era New Normal. "Sesuai dengan filosofi produktivitas hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini," tuturnya.
Dalam kesempatan sama, pembicara webinar, Sukron Munawar (Instruktur Produktivitas) memaparkan tentang pentingnya peningkatan produktivitas dalam meningkatkan usaha. Sedangkan Creativepreneur, Sigit Sulistianto mengatakan reseller memiliki peran penting di era new normal untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi umat. Sementara Jarot Medyandoko (owner Bandeng isi MRB) dalam paparannya menyampaikan cara menjadi reseller yang produktif.
(mul/ega)