Dia melanjutkan, bahwa kemarin bersama dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, BPBD, hingga Satpol PP telah mendatangi bioskop tersebut dan memberi masukan agar pengoperasiannya sesuai standar WHO.
"Ya sesuai dengan rekomendasi WHO, kita kan tidak zona merah sehingga 50 persen dari kapasitas. Terus aang pasti ada jeda, biasanya kan langsung, ada jeda waktu antara 30 menit sampai 1 jam untuk disinfeksi di dalam ruangan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk jam bukanya, dari informasi yang saya dapat sehari itu kan 5 kali penayangan. Jadi estimasi jam 9-10 buka, siang lah, karena masih masa pandemi juga mereka basih belum bisa full," imbuh Eko.
Artinya ada perlakuan khusus dalam pengoperasian kedua bioskop tersebut. Di mana pengoperasian bioskop itu berpedoman dengan rekomendasi dari WHO terkait pembukaan gelanggang pertunjukan seni khususnya bioskop.
"Kan ada protokol khususnya dan pengetatan, QR code diupayakan dengan sistem online. Jadi pada poinnya sama dan kita terapkan secara ketat. In out diatur dan dari petugas selalu mengingatkan protokol kesehatan. Ada petugas stand by ingatkan agar tidak ada kerumunan, jaga jarak," ujarnya.
Bahkan, jika ada temuan kasus positif COVID-19 pihaknya telah menyiapkan tracing melalui QR code. Semua itu untuk memudahkan proses tracing.
"Mereka sudah ada QR code yang otomatis mencatat nama, nomor telepon hingga alamat, semua akan ter-record dengan baik, kami pastikan itu. Kemarin kami sudah cek dan kami sudah mempraktikkan dan memang benar bahwa cared+ (aplikasi QR code) berfungsi dengan baik," katanya.
Selain itu, Eko menyebut adanya jeda setelah penayangan film. Semua itu agar ruangan menonton film betul-betul steril.
"Jadi setelah penayangan itu ada waktu untuk disinfeksi, jadi setiap kami peragakan jalur keluar masuk dibuat, jadi keluar gak ramai-ramai tapi besok satu-satu keluarnya, besok ada petugasnya," ucapnya.
"Dan saya minta untuk teman-teman manajemen Empire XXI dan Cinepolis Lippo Plaza untuk menaati itu, dan kemarin mereka sudah berupaya memenuhi segala kekurangan," imbuh Eko.
(hns/hns)