Dirut TransJakarta Beberkan Rencana Skybridge CSW hingga Bus Listrik

Dirut TransJakarta Beberkan Rencana Skybridge CSW hingga Bus Listrik

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 29 Okt 2020 11:28 WIB
Dirut Tj, Sardjono Jhony
Foto: Dirut Tj, Sardjono Jhony (Dok.TransJakarta)

Memasuki bulan Juni hingga saat ini, jumlah penumpang TransJakarta mulai meningkat lagi, sehingga, dari sisi pemasukan perusahaan sedikit demi sedikit pulih.

"Sejak PSBB Transisi pertama itu pertumbuhannya kurang lebih 10-15% per minggu, date to date, Senin dibandingkan Senin, lalu Selasa dibandingkan Selasa naiknya 10-15%. Sekarang sudah 380.000-an lagi, hampir 400.000 penumpang per hari," tutur Sardjono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski jumlah penumpang mulai naik kembali, Sardjono menegaskan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 selalu diterapkan dengan ketat di semua sarana TransJakarta.

"Jaga jarak di dalam bus, halte, mencuci tangan, menggunakan masker, kita juga lakukan di kantor pusat, halte, kemudian penumpangnya yang tidak memakai masker tidak kita perbolehkan masuk. Kalau ada policy membagikan masker ya kita bagikan," terang Sardjono.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pihaknya juga sudah mengatasi penumpukan penumpang di halte-halte. Hal ini menyusul antisipasi penumpukan penumpang karena kapasitas di bus dibatasi dengan adanya kebijakan physical distancing.

"Kan diantisipasi dengan headway yang diperpendek, jadi jarak antarbus lebih dekat, sehingga penumpang tidak terlalu menumpuk di halte. Jadi nggak ada penumpukan penumpang," jelas dia.

Pembangunan proyek jembatan layang atau skybridge untuk integrasi halte TransJakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) dengan Stasiun MRT ASEAN dikebut. Sardjono mengatakan, halte dengan desain bernama Cakra Selaras Wahana itu akan beroperasi pada 1 Mei 2021.

Pada 1 Mei 2021, pihaknya menargetkan sudah dilaksanakan Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO). Untuk saat ini, progres konstruksinya pun sudah mencapai 53%.

"Sekarang sedang berjalan. Insyaallah 1 Mei 2021 selesai. Sudah 5 tingkat, bundaran, seperti cakram," paparnya.

Untuk pembangunan fase pertama integrasi CSW, TransJakarta menyiapkan anggaran sampai Rp 80 miliar. "Itu semua anggaran Transjakarta, fase 1 kurang lebih membutuhkan Rp 80 miliar. Tidak ada (investasi asing), TransJakarta semua," ucap Sardjono.


Hide Ads