"Selama si buyer harus tahu standar ikan yang bener itu apa, makanya justifikasinya kontes. 'Oh ikan blue rim harus bodinya bersih, listnya biru, rapi, nggak ada yang bocor-bocor'. Orang mulai perang bidding bener-bener mendapat ikan itu," paparnya.
Senada, Erik Ermawan yang merupakan salah satu penyelenggara lelang ikan cupang mengatakan, yang membuat ikan mahal ialah kualitas dan kelangkaan itu sendiri. Ia memberi contoh, misalnya untuk satu indukan hanya akan melahirkan beberapa persen saja blue rim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk saat ini yang saya jalanin ikan pertama yang masih tertinggi satu jenis blue rim karena blue rim dari satu induk yang jadi blue rim nggak banyak dan akan dua tipikal juga, butterfly sama bicolor keduanya ketika di satu indukan jadinya paling cuma 20% dari seluruh biangan. Misalnya dari 300 ekor atau 500 ekor paling yang jadi blue rim 20-30%," paparnya.
Di tempat lelang onlinenya, ikan yang dijual tertinggi seharga Rp 2,3 juta. Tapi ia mengaku, di tempat lelang ikan lain banyak yang dilepas dengan harga tinggi.
"Itu kemarin Rp 1,5 juta sampai Rp 2,3 juta itu untuk gradenya itu di lelangan saya. Kan ada yang di lelangan lain ada yang pernah tuh Uya Kuya tembus Rp 13 juta untuk jenis blue rim," terangnya.
Simak Video "Video: Cerita Awal Mula Pak Tarno Jualan Ikan Cupang Saat Stroke"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/zlf)