Setahun Erick Thohir, Pupuk Indonesia Catat Kinerja Positif

Setahun Erick Thohir, Pupuk Indonesia Catat Kinerja Positif

Inkana Putri - detikFinance
Selasa, 03 Nov 2020 18:28 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan kinerja positif di sepanjang satu tahun Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir,
Foto: Dok. Pupuk Indonesia
Jakarta -

PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan kinerja positif di sepanjang satu tahun Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir, mulai dari pertumbuhan jumlah produksi dan penjualan hingga peningkatan pendapatan perseroan.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengungkapkan hingga kuartal III 2020 Pupuk Indonesia berhasil memproduksi pupuk dalam bentuk produk sebesar 9.416.703 ton, atau setara 116,2% dari rencana periodisasi yang sama di angka 8.104.744 ton.

Sementara untuk produksi amonia, Pupuk Indonesia telah memproduksi sebesar 5.347.154 ton atau berkisar 114,6% dari rencana pada periodisasi yang sama di kisaran 4.664.293 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pencapaian produksi pupuk lebih tinggi dari rencana. Ini dikarenakan pabrik kami dapat beroperasi secara optimal dengan rate yang cukup tinggi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/11/2020).

Lebih lanjut Bakir menyampaikan Pupuk Indonesia juga berhasil mencatat kinerja positif di bidang pemasaran. Hal ini diwujudkan dengan penjualan produk pupuk yang mencapai 9.926.928 ton, atau 123,23% dari rencana kuartal III tahun 2020 di angka 8.055.517 ton.

ADVERTISEMENT

Adapun hingga 31 September 2020, Pupuk Indonesia Grup telah membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 53,54 triliun, atau setara 106,5% dari rencana periodisasi yang sama sebesar Rp 50,25 triliun.

"Pupuk Indonesia juga aktif dalam upaya pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM. Hal ini diimplementasikan melalui program Pasar Digital (PaDi) UMKM yang diprakarsai Menteri BUMN. Perusahaan pun telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk mencapai target transaksi melalui PaDi di tahun 2020 sebesar Rp 2 triliun," katanya.

Selama pandemi COVID-19, Pupuk Indonesia juga terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak mulai dari bantuan alat kesehatan hingga pembangunan fasilitas pemeriksaan tes COVID-19, dengan total bantuan mencapai Rp 129 miliar.

Bersama enam anak perusahaan, Pupuk Indonesia juga menghasilkan capaian positif di bidang tata kelola sebagai salah satu BUMN terdepan yang berhasil meraih Sertifikat Manajemen Anti Penyuapan, sesuai arahan Kementerian BUMN dalam Surat Kementerian BUMN Nomor S-17/S.MBU/02/2020 tanggal 17 Februari 2020.

Tak hanya itu, Bakir menegaskan sepanjang satu tahun pihaknya juga gencar melakukan transformasi bisnis untuk menghadapi persaingan melalui berbagai program unggulan.

"Pupuk Indonesia telah bertransformasi menjadi penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian yang memberi dampak ekonomi dan sosial secara nasional. Kami mendapat tugas untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor komersil tapi tetap harus mempertahankan program ketahanan pangan nasional," pungkasnya.

Adapun program unggulan yang mendorong transformasi adalah Agrisolution, Customer Centric serta Research and Development dengan mengedepankan efisiensi, dan digitalisasi secara masif dalam aktivitas perusahaan.

Bakir menyampaikan ke depan Pupuk Indonesia juga akan berinvestasi guna mendorong perekonomian Indonesia. Hal ini dilakukan melalui pembangunan pabrik-pabrik pupuk baru yang hemat energi dengan teknologi modern di berbagai daerah, serta pembangunan pabrik petrokimia pendukung industri pupuk nasional.

(akn/hns)

Hide Ads