Dana cadangan yang dimaksud bisa disimpan dalam bentuk tunai, tabungan, deposito, atau emas. Bila belum memiliki dana cadangan sebesar 12 bulan pengeluaran, maka upayakan terus menyisihkan 10-20% gaji ke dalam dana cadangan tersebut sampai jumlah yang ditakar mencapai targetnya.
"Untuk usaha mungkin perlu pertimbangan ulang jika ada rencana ekspansi. Untuk yang bekerja juga pertimbangkan kembali jika ada rencana pindah kerja. Sesuaikan kembali asumsi dalam bisnis," imbaunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun masyarakat tetap diperbolehkan berinvestasi di tengah situasi tersebut. Tentu strategi investasi perlu diubah agar kantong tetap kebal selama resesi.
Investasi fixed income atau investasi pendapatan tetap adalah produk investasi yang sudah pasti memberikan pendapatan seperti bunga dan nilai uang yang diinvestasikan tidak akan berkurang. Contoh investasi fixed income adalah deposito, tabungan di bank yang memberi bunga dan pasar uang.
Sedangkan investasi yang likuid adalah investasi yang mudah dikonversikan menjadi uang tunai dalam waktu singkat. Misalnya obligasi dan reksadana dan lain sebagainya Namun sebelum berinvestasi, pastikan dana cadangan sudah aman.
Masyarakat juga perlu mengerem pengeluaran yang dirasa tidak penting dan mengalihkan uang tersebut ke dana cadangan tadi.
"Ditahan dulu deh belanja konsumtifnya, tahan dulu aja, disimpan dulu aja uangnya, tidak lama kok paling tidak untuk 6 bulan ke depan, kalau 6 bulan sudah beres, Januari, Februari sudah aman baru boleh belanja lagi," kata Chairman & President Asosiasi Perencana Keuangan IARFC (International Association of Register Financial Consultant) Indonesia, Aidil Akbar kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Beberapa pengeluaran konsumtif yang dimaksud seperti biaya untuk travelling, mudik akhir tahun, ganti HP, borong sepeda lipat, dan belanja tidak penting lainnya.
(toy/ara)