RI Resmi Resesi, Bagaimana Peluang Pertumbuhan Ekonomi di 2021?

RI Resmi Resesi, Bagaimana Peluang Pertumbuhan Ekonomi di 2021?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 08 Nov 2020 14:45 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Realisasi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2020 yang kembali negatif menjadi penanda Indonesia resmi resesi. Indonesia pun masuk dalam daftar negara yang masuk ke jurang resesi di masa pandemi Corona.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49% pada kuartal III-2020. Pada kuartal II, realisasi ekonomi Indonesia minus 5,32%.

Bagaimana peluangnya di 2021?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senior Partner Michael Albinus, Business Partner/Advisor Dicky memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,5% - 5,5% di tahun 2021 mendatang setelah pandemi ini berakhir.

Tingkat pertumbuhan ekonomi ini diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi sebagai motor penggerak utama. Kemudian inflasi akan tetap terjaga pada tingkat 3% untuk mendukung daya beli masyarakat, rupiah pada kisaran Rp14.600 per dolar AS, suku bunga SBN 10 tahun yang diperkirakan sekitar 7,29%.

ADVERTISEMENT

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan berkisar pada US$ 45 per per barel. Lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 705.000 barel dan 1.007.000 barel setara minyak per hari. Adapun, pemerintah menargetkan defisit anggaran 2021 sebesar Rp 971,2 triliun atau setara 5,5% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Defisit tersebut dipatok lantaran penerimaan negara yang belum bisa menutupi peningkatan belanja negara di masa recovery ekonomi tahun depan.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 pendapatan negara diproyeksikan sebesar Rp 1.776,4 triliun. Sementara, belanja negara Rp 2.747,5 triliun.

Apa yang perlu dilakukan pelaku usaha di tanah air? Buka Halaman Selanjutnya.

Direktur Equity Partners PT Mandiri Utama Capital Markus M Widjaja mengungkap di masa yang tidak mudah dan penuh tantangan seperti saat ini, perlu dipahami peningkatan kompetisi dan persaingan bisnis khususnya di bidang Investasi menuntut adanya diferensiasi baik produk maupun pelayanan.

Dia menyebut ke depan perseroan akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja perseroan sebesar 30% per tahun melalui diversifikasi produk layanan, pengembangan IT sistem, rencana Merger dengan Private Equity yang Strategis dan rencana melakukan Intital Public Offering di tahun 2025 mendatang.

"Adapun rencana MUC Equity Partners tahun 2021 adalah memasarkan produk asuransi, indeks dan IPO Developer. Perseroan berencana untuk melakukan IPO di tahun 2025," sambung Markus.

Ia menambahkan bahwa tantangan pasar modal saat ini adalah keterbatasan informasi keuangan, kurangnya pengetahuan tentang pasar modal dan masih sedikitnya jumlah potensial investor.

PT Mandiri Utama Capital, perusahaan konsultasi keuangan pasar modal dan jasa penasihat pengelolaan dana itu sendiri saat ini telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015 ID20/05417 untuk sistem manajemen mutu dari SGS United Kingdom Ltd. Sertifikasi ini membuktikan keandalan sistem manajemen mutu perseroan.

Managing Director SGS Indonesia Shashibhushan Jogani mengatakan, pengakuan resmi ISO 9001: 2015 kepada MUC Equity Partners adalah dalam ruang lingkup jasa capital market, financial, dan private equity advisory menunjukkan sistem manajemen kualitas yang ditunjukkan MUC Equity Partners.

"Saya sangat senang hari ini, dapat menghadiri acara ini dan mengumumkan secara resmi sertifikasi ISO 9001:2015 yang diperoleh MUC Equity Partners. Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Markus Widjaja dan seluruh tim atas pencapaian Sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang bergengsi ini," kata Shashibhushan Jogani.

Menurutnya, dengan menerapkan sistem manajemen kualitas, semua orang akan mendapatkan keuntungan, pelanggan, karyawan, pemegang saham, pemerintah, komunitas keuangan, dan tentu saja negara. Semua pemangku kepentingan akan mengenali perusahaan sebagai organisasi yang berkomitmen terhadap kualitas.

"Auditor kami sangat senang melihat tingkat komitmen dan implementasi sistem manajemen Anda. ISO 9001:2015 didasarkan pada gagasan mengenai peningkatan berkelanjutan, memberikan proses manajemen yang efisien, membantu Anda untuk berekspansi ke pasar baru, karena beberapa sektor atau beberapa klien memerlukan sertifikasi ISO 9001:2015 sebelum melakukan bisnis," sambungnya.


Hide Ads