Senada dengan Adi, Ayin (53) yang juga berdagang seragam di Pasar Palmerah juga mengaku tak memperoleh bantuan apapun.
"Omzet saya turun lebih dari 90%, sudah rugilah sekarang karena masih harus bayar listrik penuh, belum CMS-nya," ucap Ayin ketika ditemui detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayin meminta agar pemerintah bisa memberikan urunan tangan membantu para pedagang seragam yang tengah merugi.
"Ya kalau bisa saya minta bantuan dana untuk pedagang pasar, untuk jadi modal lagi. Karena kita bayar sewa, listrik setiap bulan, padahal tidak ada pemasukan," tutur Ayin.
Begitu juga dengan Zamzul Anwar (26) yang merupakan pedagang kaos kaki dan gesper untuk anak-anak sekolah. Ia berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan dan keringanan bagi para pedagang pasar yang kesulitan.
"Ya kita sih cuma ingin pengertiannya dari pemerintah. Kita sudah begini, sepi, pemasukan juga jauh. Saya sejak PSBB pertama biasanya dapat komisi per bulan, sekarang nggak ada sama sekali, hanya cukup buat makan saja," tutup Zamzul.
(fdl/fdl)