Soal Corona, Menhub: Negara Maju Juga Terkendala Menyelesaikan Pandemi

Soal Corona, Menhub: Negara Maju Juga Terkendala Menyelesaikan Pandemi

Soraya Novika - detikFinance
Sabtu, 21 Nov 2020 15:45 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/Foto: Rakean R Natawigena / 20detik
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bicara soal pandemi COVID-19. Menurutnya, bukan hanya Indonesia yang kewalahan menyelesaikan pandemi ini, negara maju juga ikut terkendala.

"Kita memang melihat bahwa di masa pandemi ini banyak sekali negara-negara dan bukan hanya Indonesia yang mengalami ini. Negara maju seperti AS, seperti Jerman, Inggris, Jepang juga terkendala untuk segera menyelesaikan pandemi ini," ujar Budi membuka acara LUSTRUM XII IKA ITS Innovation Challenge and Business Summit 2020, Sabtu (21/11/2020).

Meski begitu, sambung Budi, kunci utama dalam menghadapi pandemi ini adalah dengan tidak diam di tempat. Tetap berinovasi dapat mengantarkan negara bukan hanya keluar dari pandemi bahkan berkesempatan menjadi lebih maju dari sebelum pandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karenanya, saya juga atas nama pemerintah menyampaikan bahwa kita harus berusaha menghadapi COVID-19 dan menghadapi kegiatan-kegiatan ini (kegiatan sosial ekonomi) dengan baik karena amanah dari negara ya," imbuhnya.

"Pemerintah tidak tinggal diam untuk memastikan kegiatan-kegiatan ini (sosial ekonomi) berjalan dengan baik. PEN adalah salah satu bukti bahwa pemerintah banyak memberikan satu subsidi-subsidi bagi masyarakat golongan bawah, UMKM dan sebagainya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Budi pun mengapresiasi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang telah menyelenggarakan sebuah kompetisi startup pemula di Indonesia di tengah pandemi. Menurut Budi, kegiatan ini sangat positif dan perlu terus dilakukan agar bisa mencetak lebih banyak inovator sekaligus menjadi pengusaha dan akhirnya membuka lebih banyak lapangan kerja, terutama untuk masyarakat di Indonesia bagian timur.

"Saya pikir apa yang menjadi ide-ide hari ini di mana IKA ITS memberikan sarana bagi inovator baru memiliki paten, memiliki usaha, siapa tau dia menjadi konglomerat yang luar biasa atau menjadi guru besar di mana-mana di Indonesia bagian timur," tuturnya.

"Saya yakin IKA ITS dan ITS selalu memberikan kebanggaan-kebanggaan, bagi dirinya dan bagi Indonesia. Semoga apa yang dilakukan bisa menjadi cara bagi warga negara khususnya ITS untuk menjadikan Indonesia jadi maju," ucapnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Untuk diketahui, pendaftaran kompetisi startup ini sudah dibuka sejak 19 Oktober 2020 dan telah ditutup pada 30 Oktober 2020. Kompetisi ini langsung menarik animo masyarakat sampai-sampai ada 364 startup yang mendaftar. Jumlah tersebut melebihi target panitia.

Kompetisi ini didukung oleh beberapa sponsor seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT. AECOM, PT Pertamina (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), PT Imeco Inter Sarana, dan PT Petrokimia Gresik, Coca Cola, PT Indonesia Comnet Plus, PT. Indonesia Power, PT Inka, dan PT PLN.

Kompetisi ini berhadiah total ratusan juta rupiah bagi pemenang. Kesempatan mendapatkan pembinaan dari BUMN juga menjadi fasilitas menarik yang ditawarkan.

Dari hasil penjurian semifinal terpilih dua puluh tim untuk maju ke tahap final. Sepuluh tim dari kategori Prototype adalah PLCD, LAKONE, REXIC, AlinaMed, Qalifa, SI-Krisna, Braja Elektrik Motor, Dancing Pizza, Dioola, dan TRIDIKU 3D. Sedangkan 10 tim dari kategori Ideation adalah Carigi, InvestBee, Siantri, its.Pottery, DigiPond, Promyo, SayurLove, MDPL Farm, Teeny, UENAO.

Hari ini menjadi acara puncak kompetisi ini. Pada acara puncak ini akan diselenggarakan demo day bagi startup kategori unggulan ITS dan alumni ITS.

Lima startup yang akan mempresentasikan bisnisnya adalah Javadrone, LAKONE, PLCD, ZENIORA, LOSMUNOS. Pada acara ini juga akan dilakukan serah terima Robotic Medical ITS- Unair (RAISA) ke Rumah Sakit Umum Pelni Jakarta. Terakhir, agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IKA ITS dengan PT ASKA DETOE BINATAMA berkaitan dengan investasi start up Erlima dan Ocean Farm.


Hide Ads