Program Prakerja Banyak Dikritik, Pemerintah: Peserta Puas!

Program Prakerja Banyak Dikritik, Pemerintah: Peserta Puas!

Soraya Novika - detikFinance
Senin, 23 Nov 2020 15:40 WIB
Program Prakerja Tak Efektif di Tengah Pandemi
Foto: detik

Lebih lanjut, Susiwijono memaparkan perkembangan terkini program tersebut. Dari total 5,9 juta penerima program bantuan tersebut, sebanyak 5,4 juta orang di antaranya telah membeli pelatihan yang disediakan. Namun, baru 5,1 juta peserta yang telah menyelesaikan pelatihannya.

Untuk itu, Susiwijono mengimbau peserta yang belum menyelesaikan pelatihan tersebut agar segera menyelesaikannya. Supaya bantuan yang diharapkan bisa segera dicairkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Susiwijono merinci bahwa dari 5,9 juta penerima, 87% di antaranya berpendidikan SMA ke atas, 77% berusia antara 18-35%, 81% belum pernah mengikuti pelatihan atau kursus sebelumnya, dan 88% mengatakan tidak bekerja menurut persepsinya.

Sementara itu, provinsi penerima terbanyak program kartu prakerja adalah berasa dari Jawa Barat, Jawa Timur kemudian disusul DKI Jakarta dan Jawa Tengah sedangkan yang paling sedikit adalah provinsi Papua Barat, Maluku Utara dan Kalimantan Utara.

ADVERTISEMENT

Dari total 1.663 pelatihan yang paling diminati adalah penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, sosial dan perilaku. Lalu, terkait dengan insentif sebanyak 79% dari penerima memilih e-wallet sebagai rekening untuk menerima insentif.

"Hal ini menunjukkan bahwa program ini mendorong percepatan inklusi keuangan dengan banyaknya penerima yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank atau e-wallet sama sekali kini dengan bergabung kartu prakerja mereka memiliki rekening bank dan e-wallet," timpalnya.


(fdl/fdl)

Hide Ads