Sementara Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memetakan tiga hal yang menjadi tantangan.
"Tantangan pertama adalah bahwa sebenarnya kita memiliki masalah dari infrastruktur kelautan dan perikanan kita masih kurang, misalnya pelabuhan, kemudian kapal-kapal laut kita masih diimpor," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu yang kedua adalah masalah yang berkaitan dengan isu-isu keamanan laut. Menurutnya itu juga menjadi tantangan yang harus diperhatikan.
"Yang ketiga berkaitan dengan pemanfaatan hasil laut untuk kepentingan masyarakat, apakah memang kita siap untuk katakanlah memanfaatkan hasil laut untuk pengolahan industri di dalam negeri yang selanjutnya untuk kepentingan ekspor?," ujarnya.
Berkaitan dengan hal di atas, tantangannya adalah menciptakan nilai tambah pada hasil perikanan dan kelautan. Menurutnya sektor tersebut saat ini justru banyak dimanfaatkan oleh negara-negara lain.
"Terakhir saya kira memang karena perikanan, terutama untuk budidaya kita itu potensi pasarnya besar. Nah menurut saya itu harus menjadi perhatian karena tampaknya kita cukup banyak di budidaya, misalnya udang, kemudian budidaya perikanan tambak, termasuk budidaya perikanan air tawar. Terakhir tentu saja peningkatan konsumsi ikan. Ini yang saya kira masih relatif kecil," tambahnya.
(toy/eds)