Buwas Bilang Tak Perlu Takut Krisis Pangan, Ada Beras dari Singkong

Buwas Bilang Tak Perlu Takut Krisis Pangan, Ada Beras dari Singkong

Siti Fatimah - detikFinance
Selasa, 15 Des 2020 22:05 WIB
Arifin Lambaga Ketua Umum Masyarakat Singkong Indonesia, Budi Waseso Direktur Utama Perum Bulog, Ika Mulawati Purwanti Program Direktur Layanan Jasa Teknologi BPPT dan Febby Novita Direktur Bisnis Perum Bulog saat peluncuran Besita (Beras Singkong Petani) di Jenderal Coffee Nusantara Buwas, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/12/2020).
Foto: Istimewa/Bulog
Bandung -

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan Indonesia tidak perlu takut prediksi krisis pangan. Pasalnya, menurut pria yang beken disapa Buwas ini, hasil produksi pangan tidak hanya beras saja.

Sebelumnya, Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) memprediksi krisis pangan melanda negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun sempat menyampaikan potensi tersebut khususnya di Jabar pada 2021 mendatang.

"Menurut saya memang di negara-negara lain krisis pangan, tapi Indonesia tidak usah takut dengan krisis pangan. Makanya hari ini saya menyatakan untuk membangun ketahanan pangan. Saya perkenalkan beras dari singkong," kata Buwas kepada wartawan di Kota Bandung, Selasa sore (15/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang krisisnya beras, oke sekarang kita makan beras tapi dari bahan dasar singkong. Kita takut apa sekarang," kata Buwas.

Selain untuk ketahanan pangan, kata dia, beras singkong juga berperan sebagai diversifikasi pangan. Dengan kata lain, mendorong variasi makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, selama ini Indonesia masih sangat ketergantungan terhadap beras padi dan dapat memicu permasalahan ketahanan pangan nasional. "Produksi lahan singkong Indonesia salah satu yang terbesar di dunia dan sangat melimpah di tanah nusantara sehingga membutuhkan suatu gagasan untuk menciptakan alternatif pangan diluar beras," ujarnya.

"Itulah yang ingin saya bangun, kita enggak usah ragu, enggak usah takut masalah ancaman iklim dan macam-macam," tutur Buwas.

Apa pandangan Buwas selanjutnya? Langsung klik halaman berikutnya

Mantan Kepala BNN itu juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi singkong yang sangat besar sekitar 85% dari luas singkong dunia yang tersebar di Sumatera, Maluku, Sulawesi, Papua termasuk Jawa dan dengan tingkat produktivitas yang sangat tinggi.

"Dalam setahun itu kemungkinan kita bisa panen 20 juta singkong. Kami yakin singkong dapat menjadi pangan yang menjanjikan dan dapat menjadi kunci ketahanan pangan ke depannya. Banyak keunggulan dari pangan singkong dan produk turunan nya yang dapat menjadi faktor penguat agar pangan singkong dapat diminati oleh masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Saat disinggung mengenai importasi beras dari negara lain, pihaknya menyebut akan memaksimalkan potensi petani di dalam negeri.

"Mereka bisa kalau kita mau impor bisa, persoalannya ancaman buat produksi petani kita. Kalau seandainya saya sekarang impor beras dari Thailand atau Vietnam begitu masuk petani kita panen siapa yang mau menyerap. Kita selama masih memproduksi dan cukup menurut saya lebih baik kita gunakan," pungkas Buwas.


Hide Ads