Rencana perpanjangan bantuan subsidi upah (BSU)/gaji sebesar Rp 600 ribu per bulan sampai 2021 masih abu-abu. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan rencana tersebut masih didiskusikan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
"Terkait kebijakan BSU 2021 saat ini masih dalam tahap diskusi pembahasan di tingkat komite," kata Ida dalam konferensi pers 'Kupas Tuntas Program Bantuan Subsidi Upah' yang disiarkan di YouTube Kemenaker, Rabu (16/12/2020).
Meski tidak memberi keterangan secara pasti, Ida mengaku siap jika harus menjalankan program bantuan subsidi upah sampai tahun depan. Desain kebijakannya disebut akan disiapkan secara lebih matang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenaker tentu sangat siap mendukung program yang sangat baik ini kembali muncul di tahun depan. Kita siapkan desain kebijakannya secara bersama-sama," imbuhnya.
Secara terpisah kepada detikcom, Ida menjelaskan jika bantuan subsidi upah diperpanjang maka kemungkinan akan ada penyesuaian kriteria penerima. Hal itu akan dilihat dari evaluasi program tahun ini.
"Jika kebijakan ini berlanjut di tahun depan, tentu akan ada penyesuaian regulasi khususnya dalam hal kriteria penerima BSU berdasarkan dinamika dan hasil evaluasi program BSU di tahun ini," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto juga mengaku siap jika subsidi gaji diteruskan sampai tahun depan. Pihaknya mengaku selalu menyiapkan data yang valid agar bantuan itu tepat sasaran.
"Kami siap untuk menyiapkan data yang terbaik, data yang sudah valid, sudah teruji, sehingga bantuan subsidi dari pemerintah bisa tersalurkan tepat sasaran," ujarnya.
Berapa realisasi bantuan subsidi gaji saat ini? Klik halaman selanjutnya.