Pertumbuhan kredit saat ini ditopang oleh UMKM. Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan perusahaan-perusahaan besar cenderung menahan diri untuk melakukan pinjaman modal di bank.
"Sekarang ini lebih banyak pertumbuhan itu dari kredit juga didorong oleh UMKM ya," kata dia di acara Outlook Perekonomian: Meraih Peluang Pemulihan Ekonomi di 2021, kemarin Selasa (22/12/2020).
Dia menjelaskan korporasi besar masih mengerem kredit karena sekarang belum menggenjot produksinya secara penuh. Sebab, permintaan konsumen belum begitu tinggi. Jadi jika produksi dipaksa dipacu hingga 100% dapat dipastikan tidak akan terbeli seluruhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sri Mulyani Bicara soal Sumber Utang RI |
"Nah ini adalah irama yang harus bagaimana ini sejalan bahwa produksi juga harus digenjot lebih besar sejalan dengan peningkatan dari konsumsi," sebutnya.
Dia mencontohkan, mulai dari hotel hingga pesawat sudah ada peningkatan dari sisi permintaan tapi belum optimal. Akhirnya pengusaha besar memilih untuk menunggu dan melihat situasi alias wait and see.
"Memang begitu kita masuk kepada perusahaan-perusahaan komersial maupun yang korporat besar ini masih ada nuansa wait and see karena masih belum bisa menggenjot produksinya," jelas Wimboh.
Baca juga: Oktober 2020 Utang Luar Negeri RI Rp 5.828 T |
Bagaimana realisasi restrukturisasi kredit untuk dunia usaha. Datanya di halaman selanjutnya.