Syarat Rapid Test Antigen Berujung Antrean Panjang di Stasiun Gambir

Syarat Rapid Test Antigen Berujung Antrean Panjang di Stasiun Gambir

Herdi Alif Alhikam - detikFinance
Rabu, 23 Des 2020 08:10 WIB
Ratusan orang mengantre tes rapid antigen di Stasiun Gambir, Jakarta. Begini penampakannya.
Foto: Herdi Alif Al Hikam

Menurut Kahumas KAI Daop I Eva Chairunisa pihaknya mengaku sudah melakukan antisipasi antrean panjang yang membludak. Dia pun tak menepis kebijakan wajib rapid test antigen ini akan menimbulkan antrean panjang di stasiun.

Mengantisipasi hal itu, Eva mengatakan KAI sudah memperbanyak petugas yang melakukan pengetesan rapid test antigen di Stasiun Gambir dan juga Stasiun Pasar Senen. Mulai dari tenaga pengetesan, hingga tenaga keamanan untuk mengatur antrean.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk petugas yang melakukan ditambah hingga dua kali lipat. Titik pengetesan pun ditambah dari awalnya ada 5 titik, kini menjadi 10 titik.

"Kita memperbanyak tenaga dalam melakukan rapid (test antigen), kami perluas juga areanya. Petugas yang melakukan rapidnya ditambah bila dibandingkan rapid sebelumnya, kalau di awal biasanya ada 4-5 titik, kali ini kami buat 10 titik. Satu titik pengetesan itu sekitar 2 orang," jelas Eva kepada detikcom.

ADVERTISEMENT

Kemudian dalam mengatur antrean, pihaknya juga menugaskan lebih banyak pihak keamanan. Hal ini dilakukan untuk mengatur alur antrean dan juga menjaga anjuran physical distancing tetap terjaga.

"Kami menambah tenaga keamanan untuk pengaturan antrean dan juga membuat alur antrean dengan physical distancing tentunya, kalau ada antrean memang ada tapi kita upayakan kita tata alurnya dengan psycal distancing," kata Eva.

Kemudian dia mengaku area tes juga diperluas. Di Stasiun Pasar Senen misalnya, dia mengatakan area antrean diperluas hingga ke setengah area parkir.

"Jadi upaya kita adalah perbanyak petugas agar mempercepat layanannya," ujarnya menyimpulkan.

Sementara itu, menanggapi permintaan Kemenhub soal sistem pendaftaran, menurut Kepala Stasiun Gambir Kutarto, pihaknya sudah mewacanakan pengubahan sistem pendaftaran menjadi online.

Dia mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapid test antigen dengan sistem online tersebut. Saat ini pembicaraan sedang dilakukan dengan PT RNI selaku penyedia rapid test antigen di stasiun kereta.

"Kemarin kita sudah wacanakan sama pihak RNI. Secepatnya nanti kita lakukan hal itu," ujar Kutarto kepada wartawan di Stasiun Gambir.

Menurutnya, memang di masa pandemi seperti ini sistem pendaftaran online akan lebih efektif dilakukan.

"Memang di masa pandemi lebih efektif (rapid test antigen) demikian (sistem pendaftaran online), kan kontak langsung jadi lebih dikurangi. Kami mendukung sekali," ujar Kutarto.


(zlf/zlf)

Hide Ads