Ia mengatakan, hanya segelintir Pemda yang punya perhatian khusus terhadap Kartu Tani untuk mendorong perkembangan pertanian di wilayahnya. Sementara, daerah yang sudah mengimplementasikannya memberikan perkembangan yang sangat baik di bidang pertanian.
"Di beberapa daerah yang kepala daerahnya itu mempunyai perhatian, implementasi Kartu Tani ini berdampak besar, persentasenya besar. Sebagai salah satu contohnya itu Kabupaten Batang, dimana implementasi Kartu Tani di sana sudah hampir 100%. Kemudian juga di Lampung, meskipun Kartu Tani belum ada, tapi ada perhatian dari Kepala Daerahnya terhadap perkembangan pertanian, mereka membuat Kartu Petani Berjaya di mana mengkombinasikan Kartu Tani dengan aplikasi," urainya.
Di sisi lain, menurut Ismarini kehadiran para penyuluh pertanian juga penting untuk membimbing para petani menggunakan Kartu Tani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga mungkin ini juga bisa menjadi masukan dalam mendistribusi pupuk nanti, mengkombinasikan antara Kartu Tani dengan aplikasi di android. Ternyata, di luar dugaan saya meskipun ada lack of technology dari para petani, ternyata mereka kalau untuk android lumayan cepat untuk sosialisasinya," imbuh dia.
Namun, ia menyarankan agar tim penyuluh pertanian yang bertugas ini juga memiliki kemampuan di bidang teknologi, sehingga bisa mendorong pemakaian Kartu Tani.
"Kemudian bagaimana di Lampung mensosialisasikan Kartu Tani dan aplikasinya itu memang kita membutuhkan penyuluh-penyuluh pertanian yang lain dari biasanya. Mungkin pemuda, melek teknologi, mempunyai interest terhadap teknologi untuk bisa mensosialisasikan Kartu Tani di pedesaan," pungkasnya.
(ara/ara)