Pengusaha Minta Sopir Angkutan Dapat Prioritas Vaksin COVID-19

Pengusaha Minta Sopir Angkutan Dapat Prioritas Vaksin COVID-19

Soraya Novika - detikFinance
Senin, 18 Jan 2021 14:05 WIB
Sopir angkutan umum curhat soal kenaikan tarif tol
Foto: Dian Firmansyah/Kontributor

Sedikitnya terdapat dua perspektif dalam mengendalikan pergerakan orang. Pertama adalah kelompok orang yang melakukan pergerakan karena alasan penting tertentu, sehingga pergerakan kelompok ini hanya dapat ditekan dengan law enforcement berupa pembatasan perjalanan. Kelompok kedua adalah orang yang melakukan pergerakan secara sukarela. Pergerakan kelompok ini dapat diatasi dengan public campaign.

"Saya kira pemerintah sudah sangat baik melakukan public campaign mengenai bahaya yang sedang dihadapi," ungkap Ateng

Sekjen DPP Organda Ateng Aryono, memandang perlunya kekebalan kelompok atau komunitas pengemudi angkutan umum merupakan bentuk partisipasi aktif asosiasisi yang perlu mendapatkan respon positif dari pemerintah di masa pandemi. Sinergi sebagai prinsip gotong royong pengusaha angkutan darat yang tergabung dalam ORGANDA demi pencegahan penyebaran COVID 19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekebalan dapat dicapai, apabila kelompok pengemudi angkutan umum yang sehat dan memenuhi kriteria melakukan vaksinasi. Diharapkan dengan jumlah pengemudi angkutan umum yang mendapat vaksin memadai akan tercipta herd immunity, sekaligus melindungi kelompok-kelompok yang tidak divaksinasi. Upaya pengendalian COVID-19 tidak akan efektif jika tidak disertai upaya lainnya, menutup kekurangan masing-masing dan saling melengkapi. "Jika hanya mengindahkan satu aspek saja, akan menghasilkan penanganan COVID-19 yang kurang efektif" tandas Ateng.

Selebihnya langkah vaksinasi tingkat nasional harus tetap diikuti kedisiplinan dalam menjalankan kesehatan di setiap kegiatan, khususnya pelayanan angkutan umum. Vaksinasi akan berjalan efektif apabila kita secara disiplin menjalankan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M. Kampanye 3M terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran COVID-19 banyak datang dari pergerakan manusia salah satunya disebabkan angkutan , karena itu pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Terkait dengan sosialisasi vaksin, bukan tanpa kendala, ada beberapa kelompok pengemudi menolak divaksin, namun DPP Organda selalu menyampaian bahwa kita hidup berdampingan dengan orng lain, apalagi di pulau Jawa, penduduk sangat padat.

Jadi, vaksinasi itu bukan masalah kesehatan pribadi tapi mencegah penularan dan membentuk herd immunity Dengan pemberian vaksin kepada pengemudi angkutan umum secara langsung dapat melindungi orang lain yang tidak bisa divaksin (seperti lansia, orang kelainan imun, yg menjalani kemoterapi, penderita alergi langka) agar tetap sehat. Jika mereka terlular COVID-19 dan meninggal, maka itu kesalahan para orang sehat yang memilih utuk tidak divaksin.


(dna/dna)

Hide Ads