RI Susul Negara-negara Eropa
Teknologi GNSS sudah banyak diterapkan di negara-negara maju terutama Eropa. Negara Eropa yang telah menerapkan sistem GNSS antara lain Slowakia, Jerman, Republik Ceko, Rusia, Hongaria, dan Belgia. Kemudian negara-negara Eropa lainnya yang akan mengadopsi sistem transaksi tol nirsentuh GNSS ini adalah Kroasia dan Yunani.
Di kawasan Asia Pasifik, negara sudah mengimplementasikan sistem transaksi tol nirsentuh GNSS ini adalah Australia dan yang dalam waktu dekat akan mengganti sistem transaksi tolnya ke teknologi sistem berbasis satelit tersebut adalah Singapura.
"Sistem (bayar tol tanpa setop) ini telah sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari tujuh tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZS). Pengalaman di Hungaria, solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan juga dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat," kata COO Chief Operating Officer Roatex Andras Szabo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investasi yang diperlukan untuk proyek sebesar Rp 6,4 triliun. Investasi tersebut merupakan investasi yang diperlukan dalam 10 tahun, yakni 1 tahun pembangunan dan 9 tahun untuk pengelolaan.
"Kalau investasi dari selama 10 tahun itu sekitar Rp 6,4 triliun, pengumuman pemerintah kan begitu," kata Musfidin Dahlan.
Pembangunan rencananya dimulai pertengahan tahun ini dan selesai tahun depan. Dia mengatakan, proyek MLFF ini menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di mana setelah 10 tahun proyek itu akan dikembalikan ke pemerintah.
"Kita kan diberi kesempatan 10 tahun mengelola, membangun dan mengelola, setelah 10 tahun kembali ke pemerintah," katanya.
Dia melanjutkan, pihaknya akan membangun MLFF untuk Tol Jawa, Bali dan luar Jawa. Namun, pemerintah memberi sinyal agar pembangunan dilakukan untuk Jabodetabek terlebih dahulu.
"Ini kan belum ditetapkan kalau dalam proposal yang kami ajukan Jawa-Bali dan luar Jawa. Jawa-Bali tahap pertama tapi dari kementerian dari BPJT sempat menyebut mulai dari Jabodetabek dulu. Kita tentu mengikuti arahan, ini kan punya proyek pemerintah kita ikuti arahan mereka," paparnya.
(acd/ara)