Selanjutnya, kata Suhariyanto adalah produksi mobil di kuartal IV-2020 mencapai 206.937 unit atau naik sebesar 82,21% dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun turun 38,09% secara YoY. Untuk penjualannya mobil secara wholesale atau sampai tingkat dealer mencapai 159.981 unit atau naik 43,98 dibandingkan kuartal III dan turun 41,83% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Begitu juga dengan penjualan sepeda motor sampai tingkat dealer atau wholesale, yaitu mencapai 786.502 unit atau turun 20,56% dibandingkan kuartal III dan turun sebesar 49,83% secara YoY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penjualan sepeda motor ini mencerminkan konsumsi masyarakat lapisan bawah," katanya.
Terakhir, mengenai produksi semen yang mencapai 18,53 juta ton di kuartal IV-2020 atau naik 2,91% dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun demikian turun 13,87% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Sedangkan dari sisi pengadaan semen dalam negeri tercatat sebesar 18,06 juta ton selama resesi atau naik 3,11% dibandingkan kuartal sebelumnya dan turun 13,85% secara YoY.
"Dengan memperhatikan peristiwa tersebut, maka pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV secara q-to-q kontraksi 0,42%, kalau YoY alami kontraksi 2,19%, dan secara kumulatif mengalami kontraksi 2,07%," ungkap pria yang akrab disapa Kecuk ini.
(hek/eds)