Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut akan ada dana investasi sekitar US$ 9,5 miliar atau setara Rp 133 triliun (kurs Rp 14.000) yang mengalir ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).
Airlangga mengatakan, sudah ada beberapa investor dunia yang siap menanamkan dananya di sovereign wealth fund (SWF) yang dibentuk pemerintah Indonesia.
"Investor global telah mengirimkan letter of interest dan komitmen," kata Airlangga dalam acara Indonesia Economy Outlook (IEO) 21 Seminar yang diselenggarakan Universitas Indonesia (UI) secara virtual, Senin (8/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa investor global yang berminat, dikatakan Airlangga antara lain United States International Development Finance Corporation (US DFC), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Caisse de depot et placement du Québec (CDBQ), serta APG-Netherland.
Baca juga: Daftar Proyek yang Bakal Digarap Lewat LPI |
"Dengan akumulasi letter of interest US$ 9,5 miliar," tambahnya.
Mantan Menteri Perindustrian ini berharap iklim investasi nasional semakin lebih baik ke depannya. Hal itu menyusul ditelah terbitnya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dalam beleid ini diatur pula mengenai kemudahan berusaha melalui reformasi birokrasi.
"Regulasi ini membuka peluang mempermudah untuk berusaha di Indonesia," ungkapnya.