Lengkap! Deretan Investasi yang Murah dan Gampang Cuan

Lengkap! Deretan Investasi yang Murah dan Gampang Cuan

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 14 Mar 2021 13:23 WIB
Ilustrasi THR
Foto: shutterstock

3. Reksa Dana

Reksa Dena merupakan produk investasi yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi (MI). Perusahaan MI akan meramu produk-produk reksa dana dengan racikan kandungan investasi di dalamnya.

Ada berbagai jenis reksa dana mulai dari reksa dana pasar uang, ada pula reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana saham, reksa dana terproteksi, reksa dana indeks, reksa dana dengan penjaminan, hingga Exchanged Traded Fund (ETF).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis-jenis reksa dana itu tergantung dari pengelolaan dananya. Misalnya reksa dana saham, uang nasabah akan dikelola di pasar saham. Nah masing-masing MI memiliki racikan masing-masing.

Menariknya sekarang perusahaan MI membuat berbagai produk reksa dana yang cukup terjangkau. Bahkan ada produk reksa dana yang bisa dibeli dengan harga Rp 100 ribu, tapi dengan konsep menabung.

ADVERTISEMENT

"Risiko reksa dana ini tidak terlalu tinggi tergantung jenisnya. Misalnya reksa dana pasar uang itu relatif hampir sama dengan deposito, rerturn-nya juga," kata Aidil.

Saat ini juga banyak fintech ataupun e-commerce yang menjajakan produk reksa dana. Artinya membeli reksa dana tidak ribet seperti dulu yang harus mendatangi kantor MI.

4. Saham

Berinvestasi saham di pasar modal saat ini semakin nge-tren terutama di kalangan milenial. Semakin mudahnya akses dalam pembukaan rekening saham menjadi salah satu pendorongnya.

Jumlah perusahaan yang mencatatkan sahamnya di pasar modal juga sudah sangat banyak, sudah mencapai lebih dari 700 emiten. Saham-saham itu memiliki berbagai harga, mulai dari Rp 50 per lembar sampai puluhan ribu juga ada.

"Saham itu kan sekali beli 1 lot atau 100 lembar, misalnya harga saham Rp 1.000 berarti dengan Rp 100.000 kita sudah bisa beli saham. Ini bisa dibilang paling terjangkau," kata Andy.

Namun berinvestasi di pasar modal tidak bisa sembarangan. Andy menegaskan diperlukan pengetahuan yang mumpuni sebelum terjun di pasar modal.

Aidil juga berpendapat hal yang sama. Menurutnya saham merupakan produk yang bukan untuk semua orang. Ada risiko besar di saham. Jika tidak bisa memahami risikonya maka dia menyarankan untuk tidak masuk ke pasar modal.

"Harus belajar dulu, apa itu saham, bursa efek itu apa. Ironisnya sekarang banyak yang main saham tapi bursa efek saja mereka nggak ngerti. Bahkan mereka pikir bursa efek punya pemeirntah. Itu banyak tuh investor milenial seperti itu," tegasnya.


Hide Ads