Mau Kerja dan Tinggal di Hawaii? Pikir-pikir Lagi Deh...

Mau Kerja dan Tinggal di Hawaii? Pikir-pikir Lagi Deh...

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 19 Mar 2021 13:52 WIB
Honolulu, Hawaii
Hawaii/Foto: iStock

Ekonom dan Direktur Eksekutif di Organisasi Riset Ekonomi Universitas Hawaii, Carl Bonham setuju siapa pun yang pindah ke Hawaii akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika mereka sudah memiliki pekerjaan tetap. Salah satunya bekerja di bidang teknologi.

Namun, Bonham tidak direkomendasikan kepada pencari kerja di bidang perhotelan. Sebab selama pandemi sektor pariwisata di Hawaii tengah terpuruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pandemi COVID-19 telah menghancurkan industri pariwisata Hawaii senilai US$ 18 miliar sebagai terbesar modal swasta bagi perekonomian negara bagian AS itu, dan tingkat pengangguran Hawaii termasuk yang tertinggi di AS. Tetapi para ekonom optimis, pemulihan sudah di depan mata.

Baru-baru ini, sekelompok organisasi nirlaba lokal, asosiasi alumni, pemimpin bisnis, dan politisi meluncurkan program residensi sementara Movers & Shakas, yang mengundang 50 pekerja profesional dari seluruh AS untuk pindah dan bekerja dari jarak jauh dari Hawaii, berkontribusi pada ekonomi lokal dan terlibat dalam upaya membangun komunitas.

ADVERTISEMENT

Penyelenggara bekerja jarak jauh dapat membantu Hawaii membangun industri, seperti teknologi dan energi, yang tidak akan bergantung pada akses ke daratan. Bonham mengatakan model semacam ini dapat membantu meningkatkan ekonomi, tetapi dia juga mengatakan penduduk baru harus siap menghadapi pajak penghasilan tinggi negara bagian.

Para pemimpin juga berharap program tersebut mendorong orang-orang yang awalnya dibesarkan di Hawaii dan pindah ke sekolah atau bekerja untuk kembali ke negara bagian asal mereka.


(ara/ara)

Hide Ads