Sengkarut Wacana Impor Beras: Latar Belakang hingga Sejarahnya

Sengkarut Wacana Impor Beras: Latar Belakang hingga Sejarahnya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 22 Mar 2021 08:02 WIB
Rencana impor beras oleh mendapat penolakan oleh sejumlah pihak, termasuk dari Dirut Perum Bulog. Yuk kita lihat stok beras Bulog di gudang Cimahi, Jawa Barat.
Foto: Wisma Putra

Di sisi lain, lanjutnya, Indonesia juga pernah swasembada beras. Namun, itu terjadi setelah puluhan tahun impor.

"Pernah dinyatakan swasembada setelah puluhan tahun impor beras yang cukup besar dan tahun 1984 impornya sangat kecil dan menurut FAO sudah swasembada, kriteria swasembada itu kalau impornya di bawah 10% dari kebutuhan (FAO)," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap, data impor beras dari tahun 2000 hingga tahun 2019. Indonesia tercatat melakukan impor dari sejumlah negara yakni Vietnam, Thailand, Tiongkok, India, Pakistan, Amerika Serikat, Taiwan, Singapura, Myanmar, dan negara lainnya.

Total impor beras yakni 1,35 juta ton (tahun 2000), 644,73 ribu (tahun 2001), 1,80 juta (tahun 2002), 1,42 juta ton (tahun 2003), 236,86 ribu (tahun 2004), 189,61 ribu (tahun 2005), 436,10 ribu (2006), 1,40 juta (tahun 2007), 289,68 ribu (tahun 2008), 250,47 ribu (tahun 2009), 687,58 tahun (2010).

ADVERTISEMENT

Indonesia impor sebanyak 2,75 juta tahun 2011, kemudian 1,81 juta ton (2012), 472,66 ribu (2013), 844,16 ribu (2014), 861,60 ribu (2015), 1,28 juta (2016), 305,27 ribu (2017), 2,25 juta (tahun 2018), dan 444,50 ribu (2019).

Adapun nilai impor beras sejak tahun 2000 adalah sebagai berikut:

1. US$ 319,13 juta (2000)
2. US$ 134,91 juta (2001).
3. US$ 342,52 juta (2002)
4. US$ 291,42 juta (2003)
5. US$ 61,75 juta (2004)
6. US$ 51,49 juta (2005)
7. US$ 132,62 juta (2006)
8. US$ 467,71 jutan (2007)
9. US$ 124,14 juta (2008)
10. US$ 108,15 juta (2009)
11. US$ 360,78 juta (2010)
12. US$ 1,51 miliar (2011)
13. US$ 945,62 juta (2012)
14. US$ 246,00 juta (2013)
15. US$ 388,17 juta (2014)
16. US$ 351,60 juta (2015)
17. US$ 531,84 juta (2016)
18. US$ 143,64 juta (2017)
19. US$ 1,03 miliar (2018)
20. US$ 184,2 juta (2019).


(acd/fdl)

Hide Ads