Ombudsman Minta Impor Beras Ditunda Sampai Mei 2021

Ombudsman Minta Impor Beras Ditunda Sampai Mei 2021

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 24 Mar 2021 14:14 WIB
Gedung Ombudsman
Foto: Ari Saputra

Yeka memaparkan data yang didapatkan pihaknya dari Kemendag, disebutkan stok beras nasional berada di Perum Bulog dan beras yang beredar di pasar. Di Bulog dia menyebutkan ada 859.000 ton stok beras, 23 ribu di antaranya digunakan untuk beras komersil Bulog.

Meski begitu, sekitar 300-400 ribuan ton beras Bulog berpotensi turun mutu dan tak bisa digunakan dalam waktu dekat, artinya Bulog diperkirakan memiliki 400-500 ribuan ton beras yang bisa digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan data tersebut, Yeka menyimpulkan beras Bulog mampu memenuhi 20% kebutuhan beras bulanan nasional yang mencapai 2,5 juta ton beras.

"Itu ketahanannya sekitaran 6 hari lah," kata Yeka.

ADVERTISEMENT

Kemudian, dia menyebutkan masih ada 6 juta ton lagi stok beras yang beredar di masyarakat. Jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan kebutuhan bulanan nasional. Mulai dari stok gabah penggilingan yang akan menjadi beras, lumbung pangan masyarakat daerah, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang hingga stok beras yang dimiliki masyarakat di tingkat rumah tangga.

Jumlah ketersediaan beras ini masih akan bertambah dengan adanya masa panen raya yang sedang terjadi. Merujuk angka BPS, Yeka menjabarkan panen padi di bulan Januari hingga April saja bisa menghasilkan 14,54 juta ton beras.

"Di waktu yang sama tahun lalu cuma 11 jutaan ton, ini ada kenaikan 3 juta ton. Merujuk data itu, Ombudsman menilai stok beras nasional masih aman dan tidak perlu impor dalam waktu dekat," ungkap Yeka.


(hal/eds)

Hide Ads