Mendag Ngotot Impor Beras, Buwas Menolak

Mendag Ngotot Impor Beras, Buwas Menolak

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 26 Mar 2021 10:34 WIB
M Lutfi
Dirut Bulog Budi Waseso/Foto: Wisma Putra

Bulog juga masih memiliki stok beras impor dari 2018. Adapun dari total pengadaan sebanyak 1.785.450 ton beras, masih tersisa 275.811 ton beras belum tersalurkan. Dari jumlah tersebut, 106.642 ton di antaranya merupakan beras turun mutu. Buwas bahkan optimistis Bulog dapat menyerap sebanyak 390.800 ton beras CBP dari masa panen raya ini.

Artinya, setelah panen raya, stok CBP Bulog pada akhir April, bisa di atas 1 juta ton beras dan jumlah itu sudah memenuhi CBP per tahun, sehingga tidak diperlukan lagi impor beras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prinsipnya kami mengutamakan produksi dalam negeri untuk CBP walaupun kami mendapatkan tugas impor 1 juta itu belum tentu kami laksanakan karena kami tetap prioritaskan produksi dalam negeri yang puncaknya Maret-April," ujar Buwas dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Senin (15/3/2021).

Buwas bahkan sedikit ragu stok beras itu bisa optimal tersalurkan ke masyarakat atau tidak. Sebab, proses penyerapan di hulu tidak disertai dengan program di hilir. Apalagi semenjak dihapusnya program Rastra, Buwas menilai Bulog menjadi kesulitan menyalurkan beras hasil serapan.

ADVERTISEMENT

"CBP merupakan kepentingan pemerintah sementara program pengolahan CBP hanya aktif pada sisi hulu namun cenderung menurun pada sisi hilir. Ini yang menjadi permasalahan Bulog. Saat ini pengadaan beras CBP sepenuhnya dapat dipenuhi dari dalam negeri," jelasnya.

Makanya, Buwas menilai mungkin tahun ini tidak butuh impor beras.


(ara/ara)

Hide Ads