Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) sudah berkomitmen akan ikut mengusut soal dugaan kebocoran data yang disebut identik dengan milik BPJS Kesehatan. Salah satu alasannya adalah keberadaan data prajurit TNI serta pegawai Kemhan yang terdaftar di BPJS Kesehatan.
"Kami Kementerian Pertahanan sangat berkepentingan dengan permasalahan tersebut sehubungan adanya kerja sama operasi yang sudah berjalan antara Kementerian Pertahanan dan BPJS terkait dengan data anggota Kemhan maupun TNI yang terdaftar di BPJS," kata Kabid Jaminan Keamanan Pusat Pertahanan Siber Kemhan RI Kolonel Sus Trisatya Wicaksono dalam konferensi pers bersama BPJS Kesehatan.
(hal/fdl)