Blusukan ke Jatim, Wamendag Promosi Sistem Resi Gudang

Faiq Azmi, Eko Sudjarwo - detikFinance
Kamis, 10 Jun 2021 14:46 WIB
Foto: Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (Andhika Prasetia/detikcom)
Surabaya/Lamongan -

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga di Surabaya. Emil menawarkan dua solusi kongkret dalam mengimplementasikan pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) di Jatim agar bisa berjalan lebih optimal.

"Pertama, memanfaatkan potensi Puspa Agro sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk bisa membantu gudang-gudang yang belum optimal. Kedua, bersinergi dengan pengelola resi gudang yang sudah menjalankan SRG secara optimal," ujar Emil di Surabaya, Kamis (10/6/2021).

Emil menjelaskan, dua solusi tersebut merupakan implementasi pemanfaatan SRG di Jatim agar bisa berjalan lebih optimal lagi. Pengelola-pengelola SRG, lanjut Emil, juga telah bertemu Wamendag, guna mengoptimalkan SRG di Jatim.

"Artinya, para pengelola diajak urun rembug untuk melihat apakah komoditas serta lokasinya bisa dimanfaatkan atau tidak untuk SRG. Nantinya, kedua solusi ini akan kami perdalam kembali agar SRG di Jatim berjalan optimal," jelasnya.

Berdasar hasil evaluasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, saat ini lebih banyak SRG yang tidak beroperasi secara optimal dari pada yang beroperasi optimal. Hal itu yang menyebabkan kurangnya implementasi pemanfaatan SRG.

Oleh karena itu Emil akan mengevaluasi hal tersebut. Sebab, tujuan dibangunnya SRG untuk menyejahterakan petani. "Skema resi gudang punya potensi dan solusi bagi petani, utamanya saat harga tidak bersahabat," imbuh Mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Sementara berdasarkan data Bappebti, saat ini Kemendag telah membangun 123 gudang SRG yang tersebar di 105 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 gudang berada di Jatim dan tersebar di 17 kabupaten. Dari 23 gudang itu, ada 15 gudang telah beroperasi dengan menerbitkan sebanyak 364 resi gudang senilai Rp 96,61 miliar dan telah mendapatkan pembiayaan dari bank atau lembaga non bank senilai Rp 56 miliar.

Wamendag menambahkan ada beberapa faktor kurangnya optimalisasi SRG di Jatim. Tantangan tersebut meliputi, pengelolaan, manajemen, kondisi gudang dan hal yang menjadi atensi lainnya seperti sosialisasi dari pemerintah pusat maupun daerah kepada para petani terkait SRG.

"Karena mungkin masih ada masyarakat yang belum mengetahui konsep SRG ini. Bahkan mungkin ada yang sudah tahu tapi belum bisa memaksimalkan hal tersebut," tuturnya.

Langsung klik halaman berikutnya, masih ada informasi seputar SRG.

Tonton juga Video: Ngaku Tak Berniat Blusukan, Mensos Risma Siap Disumpah Al-Quran







(hns/hns)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork