Wacana Jakarta lockdown menggema di tengah meroketnya kasus penularan baru virus Corona (COVID-19) di ibu kota. Seruan tersebut ternyata mendapat banyak dukungan.
Berdasarkan polling yang dilakukan detikcom untuk mengetahui pendapat pembaca terkait seruan Jakarta lockdown, hasilnya dari 581 suara, sebanyak 406 orang menyatakan setuju Jakarta lockdown, sedangkan sebanyak 175 orang tidak setuju dengan wacana tersebut.
Lalu, apa saja alasan pembaca setuju Jakarta lockdown? Rata-rata menyatakan laju penyebaran COVID-19 semakin sulit dibendung.
"Setuju lockdown aja 2 minggu. Pandemi udah 1,5 tahun, lihat sendiri kan gimana bebalnya org2 melanggar prokes. Sebagian disiplin jaga diri, sebagian lagi santuy. Percuma dong, gimana memutus penularan? Himbauan nggak mempan. PPKM jg ngga greget. Udah waktunya tegas, ngeri kalau kejadian spt India. Kolaps semuanya," kata pembaca dengan nama I-divine.
"Setuju. Yg penting bisa meredam laju penyebaran virus. ekonomi bisa dipulihkan nanti," tutur monica merlin.
Dengan dilakukan lockdown pembaca berharap laju penularan virus Corona bisa diredam.
"biarlah pahit dulu, diharapakan apabila lockdown maka masalah cepat selesai, daripada gini2 aja, masalahnya berlarut," kata pembaca, Bayu Ajie Nugraha.
"Sudah sepatutnya di lockdown karena penularannya sudah dimana2. Kalau tidak lockdown, fasilitas kesehatan akan kolaps. Ditambah lagi, banyak orang yang sudah meninggal. Lahan-lahan pemakaman sudah sangat terbatas. Jadi, setidaknya lockdown minimal 2 minggu untuk mengurangi laju Covid-19. Dan kalau lockdown, semoga pemerintah bisa mensubsidi masyarakat kurang mampu selama kurun waktu tersebut," ujar Orin8119.
Bagaimana pandangan pembaca yang tidak setuju Jakarta lockdown? Klik halaman berikutnya.
(toy/eds)