Penjualan Limosin 'Sapi Sultan' Ikut Sepi Terimbas PPKM Darurat

Penjualan Limosin 'Sapi Sultan' Ikut Sepi Terimbas PPKM Darurat

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 13 Jul 2021 14:18 WIB
Kurban menjadi salah satu ibadah bagi umat muslim di hari raya Idul Adha, uniknya hewan kurban ada juga lho yang seharga rumah.
llustrasi/Foto: Herdi Alif Al Hikam
Bogor -

Penjualan hewan kurban merosot karena terdampak kebijakan PPKM darurat. Kondisi tersebut berlaku juga pada sapi limosin, sapi idola para pejabat karena bobotnya yang jumbo.

Hal itu sebagaimana diungkap Haji Doni, pemilik mal hewan kurban di Depok, Jawa Barat. Haji Doni mengatakan, PPKM darurat menyebabkan akses masyarakat terbatas.

Menurutnya, hal itu mengalihkan niat masyarakat untuk berkurban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena imbas PPKM itu, kan di jaga sini, jaga sini, jaga sana. Jadi nggak bisa melihat sapi, membeli sapi," katanya kepada detikcom, Selasa (13/7/2021).

"Jadi orang animo berkurban, shohibul kurban sudah kayaknya berubah haluan kayaknya begitu. Pengetatan PPKM dampaknya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Haji Doni mengaku, penjualan Haji Doni merosot tajam kali ini. Biasanya, ia mampu menjual ratusan sapi limosin.

Tak secara rinci, kali ini dia hanya mampu menjual belasan sapi limosin.

"Paling baru belasan, biasa kita sudah ratusan, sekarang belasan," tambahnya.

Tambahnya, sapi limosin yang laku di tempatnya saat ini di kisaran Rp 30 juta. Untuk yang lebih tinggi yakni dengan harga antara Rp 50 juta hingga Rp 100 juta, Haji Doni mengaku belum ada yang beli.

"Biasanya kan ada yang beli, banyak pejabat-pejabat yang beli, belum kurban dia nya," tambahnya.

(acd/eds)

Hide Ads