Olimpiade Tokyo 2020 akan tetap diselenggarakan pemerintah Jepang meskipun pandemi masih belum usai. Salah satu konsekuensinya adalah gelaran olahraga dunia ini dilakukan tanpa penonton di setiap pertandingannya.
Hal tersebut, menjadi sorotan pengusaha terkemuka di Jepang. CEO Suntory Takeshi Niinami mengatakan Olimpiade akan kehilangan nilai komersialnya. Bahkan Takeshi mengatakan perusahaannya memutuskan untuk tidak menjadi sponsor resmi Olimpiade Tokyo.
Bos raksasa minuman beralkohol Jepang yang memproduksi Jim Beam hingga Orangina ini mengatakan menjadi sponsor Olimpiade Tokyo akan terlalu mahal biayanya.
"Kami memang pernah berpikir untuk menjadi mitra Olimpiade, tetapi ternyata nilai ekonomisnya tidak cocok," kata Takeshi dilansir dari CNN, Kamis (22/7/2021).
Keputusan penyelenggara untuk melarang penonton pada gelaran Olimpiade di Tokyo karena masalah kesehatan masyarakat membuat Takeshi mengurungkan niatnya untuk menjadikan Suntory sponsor resmi Olimpiade.
Dia menilai kerugian ekonomi akan besar bila Olimpiade dilakukan tanpa penonton. Padahal, dengan adanya penonton Takeshi memperkirakan bahwa bisnis Jepang bisa menikmati kenaikan sekitar 10% dalam penjualan. "Kerugian ekonomi akan sangat besar," kata Takeshi.
Alih-alih menjadi sponsor resmi, Suntory mencari jalan lain untuk tetap tampil selama Olimpiade. Perusahaan yang berbasis di Tokyo ini berencana untuk bekerja sama dengan restoran dan bar di sekitar tempat olahraga untuk mempromosikan minumannya. Mereka juga akan membuka beberapa tempat untuk melayani produknya secara eksklusif.
"Inilah saatnya kita harus memikirkan, apa nilai Olimpiade? Saya pikir Olimpiade telah kehilangan nilainya," ungkap Takeshi.
Lanjut halaman berikutnya.
(hal/fdl)